Berawal Dari Hobi, Lamury Sukses Menekuni Bisnis Tanaman Hias

by -417 views

Maumere, mediantt.com – Banyak orang yang berhasil menjadikan hobinya sekaligus sebagai mesin penghasil uang. Keuntungan ganda, hobi tersalurkan dengan baik sekaligus mendulang uang yang cukup besar.

Hal ini yang dilakukan Yos Lamury, 45 tahun, pemilik “Yan Kris Nurseri” yang menjalankan bisnis tanaman hias berlokasi di Jalan Litbang Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka.

Disaksikan mediantt.com Sabtu 14 Maret 2020 putra Balela, Larantuka Flores Timur ini terlihat mengenakan celana pendek balutan baju kaus melayani para pembeli dari Perusahaan Waigete Abadi Sikka. Ayah dua anak ini tampak menikmati kehidupannya yang berawal dari hobi yang sudah dilakoninya 14 tahun silam.

Kepala Seksi Pemantauan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sikka ini mulai mengakrabi tanaman hias sejak kuliah di Jakarta. “Saya manfaatkan waktu luang untuk bekerja pada usaha tanaman hias milik pamanku dan saya diberi gaji Rp 20 ribu per minggu,” ujar Yos sambil tertawa.

Usai kuliah kembali ke kampung halaman di Boru Flores Timur. Ketika belum mendapatkan pekerjaan, modal yang sudah dimiliki tentang tanaman hias ia coba terapkan dengan bunga lokal. “Pada saat para peziarah hendak ke Larantuka untuk mengikuti Prosesi Semana Santa tahun 2007 sempat lihat bunga yang saya pajang di depan jalan. Mereka membelinya dan saya meraup uang hingga Rp. 2 juta. Hal ini memantik motivasi saya untuk menanam bunga lebih banyak lagi, ” kenang Yos.

Tahun 2008 Dewi Fortuna berpihak kepadanya. Dia diangkat jadi Pegawai Negeri Sipil di Sikka. Bunga lokal yang ada di Boru di boyong ke Maumere. Ia mulai menjualnya dalam skala kecil di rumah kediamannya Iligetang Maumere.

Seiring berjalannya waktu, usaha aneka tanaman hias atau yang lebih dikenal Nurseri tak pernah surut pembelinya. Peluang ini Yos tangkap dengan mengontrak tanah milik toko Go Maumere di Jalan Litbang Maumere seluas 2000 meter persegi, yang dulunya menjadi tempat ikat sapi dan ditumbuhi belukar disulap menjadi kebun tanaman hias.

Memasuki “Yan Kris Nurseri” mata anda akan disuguhi ratusan jenis tanaman hias dengan harga bervariasi dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Hingga kini ada 10 instansi yang menyewa secara rutin tanam hias miliknya. Setiap bulan pihaknya ke kantor untuk mengambil tanaman hias yang lama dan menggantinya dengan tanaman yang baru.

Untuk pesta, jelas Yos, dihitung paket. Semisal 20 pot biayanya Rp 500 ribu, pihaknya menyiapkan pickup untuk antar jemput. Yos juga menyampaikan jenis tanaman hias yang memiliki nilai ekonomi sangat tinggi seperti bunga kembang, pucuk merah, bonsai, samia kayu dan mawar Jambi.

Untuk membuat kebun tanaman hiasnya semakin bergairah dan diminati, Yos selalu memesan bunga yang baru dari Malang. “Biasanya pembeli tanya ada yang baru ko,” kata Yos.

Ketika ditanya omzet yang diraih dari bisnisnya, dengan nada merendah ia mengatakan kalau hari bae (ramai, red) satu bulan bisa dapat Rp 20 juta.

Apa kunci suksesnya? Yos menjawab, mengolah bisnis tanaman hias dalam kamus hidup jangan pernah putus asa. Jangan pernah berpikir hari ini kerja langsung ada orang yang datang beli. “Buang jauh-jauh pikiran ini. Padukan doa dan kerja. Segala sesuatu akan indah pada waktunya,” nasehat dia. (ven)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *