KUPANG – Bendungan Napung Gete di Kabupaten Sikka yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 23 Februari lalu mampu mengairi 300 hektare sawah jika bendungan itu sudah terisi semua oleh air.
“Bendungan itu mampu mengairi 300 hektare area persawahan di Kabupaten Sikka ini, jika bendungan ini airnya sudah terisi penuh,” kata Bupati Sikka Robby Idong kepada ANTARA saat dihubungi dari Kupang, Selasa (9/3).
Hal ini disampaikan berkaitan dengan manfaat dari bendungan Napung Gete di Kabupaten Sikka yang pada 23 Februari 2021, baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Robby mengatakan, daya tampung atau kapasitas bendungan itu sendiri mampu menampung air sebanyak 11,22 juta kubik, dengan debit air 216 liter per detik.
“Dengan jumlah tampung seperti ini kami rasa masalah kekeringan di Sikka bisa teratasi secara baik,” jelas dia.
Ia mengatakan, selain bermanfaat bagi masalah irigasi untuk kawasan persawahan, air di bendungan tersebut juga akan dimanfaatkan untuk melayani 200 ribu atau 2/3 penduduk di Kabupaten Sikka.
“Nantinya pemerintah kabupaten Sikka akan memasangkan pipa sepanjang 62 km dari lokasi bendungan menuju ke perkotaan di ibu Kota Sikka,” katanya.
Ia menambahkan, kehadiran bendungan itu juga sangat bermanfaat karena pihaknya menargetkan akan terjadi tiga kali panen dalam setahun, baik itu palawija dan lainnya.
“Dulu air hujan kita biarkan saja mengalir ke laut. Nah sekarang kita akan tampung sehingga air hujan itu berguna mengatasi masalah kekeringan di sini,” ujar dia.
Keberadaan bendungan itu sangat membantu masyarakat di Sikka, namun ia berharap agar pemerintah bisa membantu membangun satu bendungan lagi di Sikka.
Lokasi pembangunan bendungan baru yang diusulkan tersebut berada di Kaliwajo di bagian selatan dari Kabupaten Sikka. “Karena jika ada tambahan lagi saya yakin permasalahan air bersih di Sikka akan berakhir di musim kemarau nanti,” ujar dia. (ant)
