Kantor Pelabuhan Penyeberangan Kalabahi Segera Dibongkar

by -164 views

Kalabahi, mediantt.com — Jika tidak ada aral yang menghambat, tahun 2015 ini Kementerian Perhubungan RI, Dirjen Perhubungan Laut, melalui Kantor Pelabuhan Penyeberangan Kalabahi, akan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan satu unit Kantor, tepatnya di sebelah barat Kantor Pelabuhan Penyeberangan saat ini. Sebab, areal tersebut diperluaskan untuk kepentingan umum.

Kepala Kantor Pelabuhan Penyeberangan Kalabahi, Venny W. Loho,SH kepada mediantt.com Rabu (5/8/2015) menjelaskan, Kantor Pelabuhan Penyeberangan Kalabahi yang ada saat ini, akan dibongkar dan dipindahkan ke sebelah barat. Tujuannya memperluas areal untuk kepentingan umum. “Kantor ini mau dibongkar. Sekarang sudah dua dermaga, areal ini terlalu sempit untuk parkiran dan sebagainya. Tim dari pusat nanti survei. Anggarannya kita belum tahu, tetapi pastinya kantor ini mau dibongkar,” tandasnya.

Loho juga menjelaskan, Kementerian Perhubungan melalui Kantor Pelabuhan Penyeberangan Kalabahi, juga akan membangun satu unit dermaga di Pulau Pura. Tujuannya, untuk pelayaran kapal feri yang akan menghubungkan dari Kalabahi ke Pura, kemudian dari Pura ke Bakalang terus ke Baranusa.

Selain pelayaran menghubungkan Kalabahi, Pura, Bakalang dan Baranusa, ada juga pelayaran menghubungkan dermaga Maritaing di Kecamatan Alor Timur (Altim) dan sebaliknya. “Kalo tidak ada hambatan tahun ini tim sudah mulai survei. Memang total anggaran kita belum tahu, tetapi diperkirakan satu unit dermaga akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 50 miliar lebih,” tandasnya.

Dia mengaku, Kementerian Perhubungan RI sudah mengeluarkan SK tentang ijin penyeberangan dari pelabuhan Kalabahi ke pelabuhan Iluwake, Maluku.

“Tahun 2015 ini, Kementerian Perhubungan RI juga mendesign kembali dermaga Maritaing, karena rencananya akan direnovasi untuk difungsikan,” katanya. (joka)

Foto : Kepala Kantor Pelabuhan Penyeberangan Kalabahi, Venny W. Loho,SH.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *