Rote Ndao, mediantt.com – Panitia Sidang Raya Sinode GMIT ke-33 di Rote Ndao makin intensif melakukan persiapan, termasuk penjemputan khusus terhadap Presiden RI, Ir Joko Widodo, yang dipastikan menghadiri Sidang Raya Sinode GMIT yang akan dihelat 20 September 2015. Bahkan, Presiden Jokowi akan disambut khsus dengan qasidah khas ala Rote Ndao saat Presiden Jokowi memasuki arena siding raya.
Demikian dikatakan Ketua Umum Panitia SR Sinode GMIT ke-33, Drs Ibrahim Agustinus Medah,saat memimpin rapat panitia yang dihadiri Ketua Umum Sinode GMIT Pdt. Boby Litelnoni, S.Th, Bupati Rote Ndao Leonard Haning, Kapolres Rote Ndao, Dandim Rote Ndao dan Perwakilan Danlantamal Rote Ndao di Gedung Jemaat Efata Lekioen, Rote Ndao, Rabu (5/8/2015).
Medah mengatakan, panitia mendesain acara itu dengan tujuan menyampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa kerukunan dan toleransi beragama di Rote Ndao dan NTT pada umumnya sangat bagus dan patut menjadi contoh kerukunan di Indonesia.
“Selain qasidah, akan juga dipadukan dengan tarian khas Rote Ndao dan paduan suara lintas agama yang selama ini sudah melakukan latihan bersama untuk meriahkan acara pembukaan yang dihadiri Bapak Presiden,” kata Medah.
Selain itu, sesuai rancangan panitia, Presiden akan memetik dawai Sasando raksasa yang dibuat khusus sebagai tanda dimulainya Ridang Raya Sinode GMIT ke-33 yang akan dihadiri 5000-an peserta dan peninjau. Selain itu, juga dihadiri oleh tamu-tamu Sinode dari seluruh Indoensia dan mitra GMIT dari luar negeri seperti dari Eropa, Australia dan Amerika.
Medah menyebutkan, seluruh rangkaian acara pembukaan itu akan dikonsultasikan dengan pihak Sekretaris Kepresidenan untuk disinergikan dengan agenda Presiden. “Saya bersama Pak Bupati dan Pak Gubernur dan pihak-pihak terkait akan menemui Presiden di Istana Kepresidenan untuk mengundang langsung Bapak Presiden dan mempresentasekan persiapan kita dan agenda-agendanya,” katanya.
Medah pun terus memotivasi para panitia agar bekerja sungguh-sungguh dan maksimal agar semua rencana berjalan maksimal karena dihadiri Presiden. “Kita berharap agar semua jadwal yang ditetapkan ini disetujui oleh Bapak Presiden sehingga dapat berjalan sesuai skedul. Kita juga harus menyesuaikan dengan jadwal Bapak Presiden,” tegasnya.
Bupati Rote Ndao Leonard Haning mengatakan, seluruh bantuan dana yang disalurkan pemerintah sebaiknya disalurkan melalui Sinode GMIT dan dilanjutkan ke panitia. “Ini penting untuk memberikan rasa aman bagi pemberi dan penerima dana, karena panitia bernaung diawah GMIT,” katanya.
Bupati Haning berjanji akan memberikan dukungan penuh terhadap suksesnya acara Sidang Raya Sinode GMIT. “Kita akan bekerja maksimal dan Pemda Rote Ndao memberikan dukungan penuh,” ujarnya.
Dandim 1627/Rote Ndao Letkol.Inf. Budi Yuono juga menyarankan agar panitia menyiapkan kartu tanda pengenal peserta karena menjadi kewajiban ketika acara pembukaan yang dihadiri Bapak Presiden. “Jika undangan yang datang sekitar 5000-an dan ada dari luar negeri, maka harus dipersiapkan dengan baik, dan minimal H-2 sudah disiapkan. Kami akan mendukung penuh dari aspek pengamanan selama berjalannya sidang raya ini,” katanya.
Kapolres Rote Ndao AKBP. Hidayat mengatakan, pihaknya akan memberikan dukungan penuh dengan seluruh jajaran personilnya dan telah berkoordinasi dengan Kapolda NTT untuk mendapatkan arahan-arahan terkait kehadiran Presiden dan suksesnya acara Sidang Raya Sinode GMIT.
Ia menyarankan kepada seluruh masyarakat Rote Ndao agar pada hari H pembukaan Sidang Raya yang dihadiri Presiden agar mengikat seluruh ternak-ternaknya yang saban hari selalu melintas di jalan raya. “Kami minta Bapak Bupati untuk menyampaikan juga kepada warga agar jangan sampai ternak-ternak berkeliaran di jalan ketika konvoi kendaraan,” ujarnya.
Ketua Umum Sinode GMIT Pdt. Boby Litelnoni, S.Th mengaku kagum dengan seluruh kerja panitia. Menurut dia, sidang kali ini sungguh istimewa karena akan dihadiri oleh Presiden. “Kita harus bekerja maksimal untuk menyukseskan kegiatan kita ini,” katanya. (laurens leba tukan)
Ket Foto : Ketua Umum Panitia Sidang Raya Sinode GMIT ke–33,Drs Ibrahim Agustinus Medah, memimpin Rapat Panitia di Gereja Efata Lekioen, Kabupaten Rote Ndao, Rabu (5/8/2015).
