Yoakhim Jehati, S.Ag
RUTENG, mediantt.com – Tuduhan sepihak dari politisi PAN Manggarai soal refocusing anggaran di Kecamatan Rahong Utara dan Wae Rii, karena ada dendam politik, memantik protes dari Ketua Golkar Manggarai, Yoakhim Jehati, S.Ag. Bagi dia, tuduhan itu keliru dan tidak berdasar, apalagi menyebutkan ada tendensi politik dari Bupati dan Wabup Manggarai.
“Sebagai partai pengusung H2N atau Bupati Hery Nabit dan Wabup Hery Ngabut, kami harus tegaskan bahwa tuduhan itu keliru dan tidak berdasar. Sebab, Kecamatan Rahong Utara dan Wae Rii itu bukan basis PAN pada Pilkada kemarin, tapi basis H2N. Itu artinya, tidak ada tendesnsius politik dalam kebijakan yang diambil,” tegas Jehati kepada mediantt.com, Selasa (24/8).
Dia menegaskan, dalam melakukan refocusing anggaran itu, pemerintah sudah memperhitungkan segalanya, termasuk dari luas wilayah, jumlah penduduk, dan yang paling penting adalah menjawabi situasi dan kondisi pandemi yang belum ada tanda-tanda berakhir. “Artinya, rafocusing itu terjadi pada semua kecamatan bukan hanya Rahong Utara dan Wae Rii,” tegas politisi yang Katekis ini.
Dia juga menilai, Ketua PAN Manggarai, Katrina Siena Jimur, tinggal di Kupang dan kalau mau ikut menyoroti kebijakan publik, maka harus memiliki data yang jelas. “Jangan karena dapat informasi sepihak dari orang-orang yang salah, lalu keliru dalam menilai kebijakan pemerintah daerah Manggarai,” tegas Ketua Fraksi Golkar DPRD Manggarai ini.
Seperti dilansir delegasi.com, Ketua DPD PAN Manggarai, Katrina Siena Jimur, menduga keputusan Bupati Herry Nabit tentang refocussing tahap dua terhadap sejumlah proyek infrastruktur di Kabupaten Manggarai sangat tendensius dan sarat dengan dendam Politik. Sebab, beberapa paket proyek di wilayah yang merupakan basis pemilih PAN yaitu di Kecamatan Rahong Utara dan Kecamatan Wae Rii, dicoret secara sepihak oleh Pemerintah.
“Dengan dicoretnya sejumlah paket proyek di dua kecamatan yang merupakan basinya PAN saat Pilkada maupun Pileg, saya menduga Bupati Hery Nabit masih ada dendam dengan proses politik kemarin itu,” kata Katrina Siena Kepada wartawan di Kupang, Minggu (22/8/2021).
Dugaan Katrina beralasan, sebab saat anggota fraksinya mempersoalkan refocusing dengan mencoretnya menjadi nol untuk paket proyek di Kecamatan Rahong Utara dan Wae Rii dan sempat dimuat di media, pihak pemerintah tidak langsung menanggapi. Tanggapan pemerintah justru dilakuan oleh tim busernya di grup medsos/FB, dimana terbaca jelas kalau tanggapan itu masih ada kaitan dengan politik balas dendam. (*/jdz)