Maumere, MEDIANTT.COM – Memaknai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada 21 Februari 2020, Panitia Hari Peduli Sampah Nasional tingkat Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, menggelar lomba Kebersihan Lingkungan antar Rukun Tetangga (RT) di 9 desa di Kecamatan Kangae.
“Peraih juara I, II dan III akan dikirim ke Bank Sampah Flores (BSF) untuk belajar mengelola sampah yang benar,” kata Direktris BSF Susilowati Koopman kepada mediantt.com, Rabu (19/2/2020), di BSF Pantai Paris Lokaria Maumere.
“BSF bekerjasama dengan pemerintah setempat mengedukasi masyarakat di lingkungan Kecamatan Kangae melalui mekanisme perlombaan lingkungan bersih antar RT di 9 desa di kecamatan Kangae,” jelas Susi, menambahkan.
Sekretaris Panitia ini juga mengatakan, tujuan lomba bukan uang yang ingin diraih. Tujuan utamanya adalah lingkungan bersih, indah, sehingga bisa meminimalisir DBD dan berbagai penyakit berbasis lingkungan.
Pihak panitia, sebut Susi, akan meminta partisipasi pemilik kios, hotel, restoran, cafe di wilayah Kecamatan Kangae untuk menyumbangkan tong sampah agar bisa ditempatkan di beberapa titik di wilayah tersebut sehingga masyarakat membuang sampah pada tempatnya.
“Kecamatan Kangae dikenal sebagai kecamatan pariwisata karena menjamur restaurant, hotel, cafe di pesisir pantai. Fasilitas pariwisata itu harus bersih dan merupakan tanggungjawab semua warga kecamatan,” kata Susi.
Menjawab mediantt.com, ibu yang digelar Ratu Sampah ini menuturkan, selama ini penanganan sampah belum maksimal karena tidak adanya sistem pengelolaan sampah hulu dan hilir. Dikatakan, penanganan sampah tanggungjawab semua masyarakat dan para stakeholder maka perlu regulasi.
BSF, demikian Susi, sejak tahun 2015 bersama tim relawan para Frater Ledalero meminta DPRD Sikka untuk membuat Perda Pengelolaan Sampah. “Perdanya sudah ada hanya harus didahului dengan Perbup. Mudah-mudahan tanggal 21 Februari Perbup tentang pengurangan kantong plastik bisa diimplementasikan,” harap Susi. (ven)
Foto : Direktris BSF Susilowati Koopman.
