Kepala STM Nenuk, Pater Piet Bataona, memberikan arahan kepada siswa baru sebelum ujian tes.
NENUK, mediantt.com – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Katolik St.Yosef Nenuk, hari ini Senin (21/06/21), menggelar seleksi penerimaan siswa baru gelombang pertama pendidikan vokasi 4 tahun untuk tahun ajaran 2021/2022 sesuai protokol kesehatan.
“Seleksi tes masuk ini dimulai pada pukul 08.30 hingga pukul 12.00 wita dengan jumlah peserta siswa baru sebanyak 110 orang,” jelas Kepsek SMK Katolik St. Yosef Nenuk, Pater Petrus Dile Bataona, SVD kepada media ini.
Menurutnya, seleksi penerimaan peserta didik baru direncanakan dua gelombang. “Gelombang pertama hari ini, sementara gelombang kedua akan dilaksanakan dua minggu mendatang. Hal ini kita lalukan mengingat calon-calon yang dari jauh, luar pulau atau luar negeri,” kata Pater Piet.
Dikatakan, masyarakat sangat antusias dengan pendidikan vokasi 4 tahun ini sehingga di luar dugaan begitu banyak calon siswa baru yang berminat. “Kalau dibanding dengan sekolah formal 3 tahun kemarin jumlahnya tidak membludak seperti ini,” jelas Pastor SVD asal Lamalera Lembata ini.
“Gelombang pertama saja sudah 110 oran. Masih ada gelombang kedua karena masih terlalu banyak maka kita pilah dua gelombang karena kita harus mengikuti protokol covid sehingga kita buat dua tahap tes dengan menggunakan 7 ruangan,” tegasnya..
Untuk seleksi kedua, lanjut dia, akan dususul dua minggu mendatang. Kalau minggu depan pengumuman gelombang pertama untuk mereka yang lulus dan masuk, sesudah itu diaksanakan tes masuk tahap dua.
Dia mengingatkan, yang diharapkan dari Kongregasi Serikat Sabda Allah (SVD) Provinsi Timor dan Pemilik Sekolah Yayasan Pendidikan Katolik Arnoldus Janssen (Aryos) Nenuk, agar betul-betul kembali kepada semangat awal berdirinya lembaga pendidikan dengan lebih mementingkan kualitas daripada kuantitas.
“Karena jumlah banyak, maka kita buat seleksi yang benar-benar ketat untuk menerima calon siswa baru yang benar-benar handal dan berkualitas,” ujarnya.
“Untuk tes masuk ini materi yang diuji seperti tes akademik, IQ dan wawancara. Untuk akademik, yang diuji adalah mata pelajaran umum seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, moral dan wawasan kebangsaan,” jelas Pater Piet.
Sementara itu, Ketua Panitia Penerimaan Siswa Baru, Stefanus Sintidu, ST, merasa bangga dengan seleksi penerimaan siswa baru pendidikan vokasi 4 tahun.
“Sebelumnya saya mengapresiasi Tim Panitia yang baru-baru ini menjalankan tugas sosialisasi ke sekolah-sekolah dan ternyata animo masyarakat terhadap pendidikan vokasi 4 tahun di STM Nenuk cukup menggembirakan,” kata Stef.
Hal ini dibuktikan dengan jumlah siswa baru yang melamar cukup banyak. “Bagi saya cukup banyak, karena kita anggap sekolah baru dan jumlah yang melamar itu 110 orang siswa baru yang daftar dan ikut tes,” sebut Stef.
Dikatakan, hal-hal yang bersifat teknis mungkin saja banyak yang informasinya terlambat. Ada yang khawatir tentang pendaftaran siswa baru apakah sudah buka atau belum yang menyebabkan jumlah siswa sedikit dalam arti mereka masih ragu-ragu.
“Tapi saya senang karena saya anggap ini sekolah baru dengan program baru dan 110 orang siswa baru yang ikut ujian hari ini saya bangga terhadap lembaga ini karena bisa menamatkan siswa/i di kemudian hari yang berkompeten sehingga mampu bersaing di dunia kerja dan dunia luar,” tandas Wakasek Kesiswaan STM Nenuk ini.
“Untuk peserta didik baru, lanjut Stef, kalau melihat sebaran brosur maka hanya ada di wilayah Timor, Flores, Alor bahkan Timor Leste dan itu beragam pesertanya. “Semua yang saya sebutkan tadi siswa/i ada bahkan kita menerapkan sistem secara online bagi mereka yang jauh. Untuk calon siswa yang di Bali dan Alor, mereka mengikuti ujian secara online dan ini merupakan suatu kebanggaan,” tegas Sintidu. (ak/st)