Rektor Unwira memindahkan tali toga dari wisudawan.
KUPANG, mediantt.com – Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, menggelar Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dalam rangka wisuda Pasca Sarjana angkatan XXXVI dan Sarjana angkatan LXIV pada Jumat (28/10/21), di aula Imaculata, Kampus Penfui, Jln San Juan No. 1 Penfui.
Ini merupakan pertama kalinya Unwira menggelar wisuda secara ofline sejak pandemi berlangsung. Wisuda periode III Tahun Akademik 2021/2022 ini meluluskan 736 orang. Dengan rincian pasca sarjana (magister) 20 orang dan 350 sarjana. Wisuda dilakukan dalam dua gelombang. Hari pertama, Jumat (29/10) 359 orang dan hari kedua, Sabtu (30/10) 366 orang;
Dalam wisuda tersebut, dosen pada Prodi Kimia FMIPA, Dr Maxonus M. Taek, dipercayakan membawakan orasi ilmiah, dengan judul makanan dan obat tradisional.
.
Rektor UNWIRA, Pater Dr. Philipus Tule, SVD dalam amanatnya menegaskan, wisuda merupakan momentum untuk membuktikan kesuksesan dan melahirkan kader-kader terbaik. “Wisuda ini tetap merupakan momentum yang kita tunggu, yang membuktikan kesuksesan dan capaian pendidikan anak-anak kita. Bagi UNWIRA, wisuda menjadi momen terbaik untuk menunjukkan kepada publik bahwa dalam kondisi sulit seperti sekarang ini pun, kita tetap bisa melahirkan kader-kader terbaik, yang akan berkontribusi dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan Gereja,” katanya.
Menurut dia, pemanfaatan dan pengandalan teknologi canggih harus terus dicermati dan terus dukung karena beberapa alasan antara lain; pertama, rendahnya daya serap para sarjana di berbagai bidang kerja, masa tunggu lulusan yang lama mendapat pekerjaan, rendahnya kompetensi dan keterampilan lulusan.
Fenomena ini, baginya menjadi tantangan bagi UNWIRA dan YAPENKAR agar lebih proaktif dan partisipatif melakukan perbaikan dan peningkatan SarPras IT di UNWIRA dan keterampilan IT para lulusan Unwira.
Dia mengajak segenap Civitas Academica Unika Widya Mandira dan YAPENKAR untuk sepakat memberi perhatian khusus pada investasi dan pengadaan sarana dan prasarana IT yang lebih canggih demi suksesnya pembelajaran online.
Lebih lanjut, ia mengimbau para wisudawan/wati untuk menjadi abdi masyarakat yang melayani demi kemajuan masyarakat. “Jadilah abdi masyarakat yang mandiri dan bermoral, integral, cerdas dan trampil, setia, rendah hati, dan berkomitmen untuk melayani demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat dan umat, dengan senantiasa membawa motto UNWIRA: “Supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan“ atau Ut Vitam Habeant Abundantius (Yoh. 10.10),” jelas Ahli Islamologi itu.
Ia juga memberikan apresiasi kepada delapan orang mahasiswa yang menjadi lulusan terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,70-3,83.
Kualitas Dosen
Rektor juga mengatakan, akan terus meningkatkan kualitas dosen. Tahun ini, sebut dia, Unwira akan mendapat tambahan 10 dosen bergelar doktor. “Saat ini 30 orang sedang sekolah lanjutan, 24 kandidat doktor,” kata Pater Tule.
Menurut dia, setiap tahun akan mengirim 20 dosen untuk mengambol doktor. Karena dia menargetkan pada tahun 2025, Unwira Kupang telah memiliki 75 dosen bergelar doktor
“Saya ajak seluruh civitas akademika dan rakyat NTT utk terus mendukung unwira. Caranya dengan mengirim mahasiswa untuk belajar di unwira,” imbuh Pater Philipus Tule.
Sementara itu, Sekretaris Yayasan Persekolahan Katolik.Yapenkar Kupang. P.ater Egidius Taimenas SVD, S.Fil., MH, dalam sambutannya berpesan kepada para wisudawan agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa, juga beraklak mulia. “Jadilah abdi masyarakat yang kreatif, inovatif dan mandiri serta jadi warga yang demokratis dan bertangggung jawab, dengan aktif mengembangkan potensi diri untuk lebih profesional,” katanya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda NTT, Ganef, mewakili Gubernur NTT mengatakan, ijian sesungguhnya adalah ketika sudah turun ke lapangan. “Harus kerja keras dan rajin juga siap menghadapi dunia nyata. Disitulah ujian dan kerja sesungguhnya,” katanya. (jdz)