Kunjungi Wae Kelambu, Wagub Nae Soi : Kita Hanya Datang Lihat Ikan

by -9 Views

WAE KELAMBU – Kunjungan Kerja (Kunker) Wakil Gubernur NTT, Drs. Josef Nae Soi, MM dan rombongan di Kabupaten Ngada hari kedua, Jumat (5/6/2020) adalah meninjau infrastruktur jalan provinsi dan melihat dari dekat “proyek” budi daya satu juta benih ikan kerapu di Wae Kelambu, Desa Sambirasa, Barat Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada.

Kehadiran Wagub Nae Soi dan rombongan disambut antusias warga yang sejak pagi telah menunggu di sepanjang jalan dan di depan rumah mereka. Untuk diketahui warga di Desa Sambirasa Barat mayoritas beragama Islam. Karena itu, mereka sangat tertegun dan berdecak kagum mendengar Wagub Nae Soi menyapa mereka dengan beberapa lafal kalimat berbahasa Arab.

Bupati Ngada, Drs. Paulus Soliwoa menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Provinsi NTT yang telah memperhatikan dan menyetujui ‘proyek kesejahteraan” di Kabupaten Ngada, khususnya di Desa Sambirasa Barat. “Kita berterima kasih untuk segala perhatian Pemprov NTT. Mari kita dukung Bapak Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur NTT yang begitu peduli dengan kita,” tandas Bupati Soliwoa, yang juga diamini Camat Riung, Irfan, yang berdiri di samping kanan Bupati Soliwoa.

Nah, untuk mengetahui kisah dan jalan cerita “proyek” budi daya sejuta benih ikan kerapu di Desa Sambirasa Barat, ikuti penuturan Wagub Nae Soi, seperti dilaporkan Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Valeri Guru.

Bapak, ibu, saudara, saudari sekalian; saya sedikit menyinggung mengenai program ikan ini. Program ikan ini sebenarnya ide pertamanya dari Pak Gubernur kita. Suatu ketika Pak Gubernur ini pulang dari Labuan Bajo, lewat di sini. Dia mengatakan, “kaka, dia biasa panggil saya kaka. Ada satu tempat yang luar biasa; mengapa kita tidak manfaatkan?

Saya juga tidak tahu; karena saya belum pernah datang kesini. Saya memang orang Ngada tapi belum pernah datang ke sini. Dia (Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat) bilang ada satu tempat di situ di Wae Kelambu itu harus kita manfaatkan. Saya bilang manfaatkan bagaimana ikan? Saya ini kan orang gunung pak. Orang saya lahir di Mataloko; orangtua dari Langa; satu kampung sama dengan Pak Bupati (Drs. Paulus Soliwoa) ini. Orang kampung, kami yang tidak pernah liat laut; kalau lihat laut juga kita bengong-bengong; dulu waktu kecil begitu.
Ya, udah beliau mengatakan udah perintahkan Kadis Perikanan NTT harus piara ikan di situ satu juta ekor. Kemudian kalau sudah dipanen masyarakat di sekitarnya itu pasti akan lebih sejahtera.

Saya omong memang betul; itu virus corona ini; bapak ibu kalau bapak ibu tiap hari makan ikan, makan sayur, minum itu teh kelor; maka imunitas tubuh kita kuat. Virus corona atau penyakit apa saja tidak akan datang ke tubuh kita; kalau kita ini kuat. Tuhan sudah menciptakan badan kita ini dengan apa namanya (anti bodi) saat-saat untuk kita tidak mendapat penyakit itu, tetapi harus kita jaga.

Oleh sebab itu, bapak ibu saudara saudari sekalian; dalam kaitan dengan ikan ini; dulu saya sudah mati-matian; saya katakan mari kita jaga bersama; mari kita pelihara bersama. Sebentar kita akan lihat mudah-mudahan; Insya Allah, kalau sudah besar, saya akan koordinasi dengan Pak Gubernur dan Pak Kadis Perikanan Provinsi NTT kapan kita bisa panen? Hari ini bukan panen, tapi kita hanya datang lihat ikannya saja. (*/jdz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *