Maumere, mediantt.com – Menyambut hajatan Pilkada Sikka 2018, PKP Indonesia Kabupaten Sikka resmi membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati. Tercatat dua bakal calon non PKP Indonesia yang sudah merapat, yaitu Stefanus Say dan Kasimirus Bara Bheri.
Penjaringan yang dilakukan oleh PKP Indonesia diawali dengan Launching Pilbup Sikka, Selasa (16/5), bertempat di Sekretariat PKP Indonesia di Jalan Cempaka Perumnas, yang dihadiri sejumlah pengurus partai.
Hadir saar itu antara lain Ketua DPP PKP Indonesia Yan Mboeik, Ketua DPK PKP Indonesia Hildegardis Sunur, anggota DPRD NTT Oswaldus, anggota DPRD Sikka Alfeidus Melanus Aeng dan Meak Laurentius. Usai launcing, Yan Mboeik langsung menggelar jumpa pers.
Yan Mboeik menjelaskan, proses penjaringan dan penyaringan yang dilakukan PKP Indonesia terbuka untuk umum. Selain kader-kader PKP Indonesia, proses politik ini bisa diiikuti kader-kader non PKP Indonesia, termasuk figur-figur yang tidak berafiliasi dengan partai politik. Dia mendorong kader-kader PKP Indonesia untuk mengikuti mekanisme yang dilakukan partai.
“PKP Indonesia punya kader-kader terbaik, dan saya sangat berharap agar kader-kader ini berani bertarung. Kawan-kawan yang di DPRD, baik provinsi maupun kabupaten saya dorong dan dukung mendaftar sebagai bakal calon,” ujar dia.
Sesuai hasil Pemilu 2014, PKP Indonesia memiliki 3 kursi di DPRD Sikka. Sesuai persyaratan pencalonan dengan minimal 7 kursi DPRD, maka PKP Indonesia harus berkoalisi dengan partai politik yang lain. Hingga kini PKP Indonesia terus membangun komunikasi dengan partai politik lainnya untuk membentuk sebuah koalisi.
Hildegardis Sunur menyebutkan cukup banyak pimpinan partai politik yang melakukan komunikasi politik dengan PKP Indonesia. Meski demikian, kata dia, komunikasi politik itu sifatnya masih sebatas silaturahmi. PKP Indonesia baru akan mengambil keputusan pasti setelah melakukan proses penjaringan dan penyaringan.
Ketua Panitia Pendaftaran Pilbup Sikka 2018 Vicky da Gomez menjelaskan, kegiatan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati akan dilaksanakan hingga Agustus 2017. Seterusnya akan dilakukan penyaringan, termasuk pemaparan visi bakal calon, sampai demgan penetapan calon.
“Usai launching, satu minggu ke depan ini kami memberi ruang kepada para bakal calon mengambil fomulir pendaftaran. Sesudahnya ada waktu selama dua minggu untuk pendaftaran, dan kemudian satu bulan lebih hingga Agustus kami memverifikasi berkas administrasi. Proses ini akan berlangsung dinamis, karena bagaimana pun PKP Indonesia tetap mengikuti suasana perpolitikan yag sedang terjadi pada partai-partai politik. Toh pada akhirnya kami harus membentuk koalisi partai,” ujar dia.
Bakal Calon Bupati Sikka dari Partai Gerindra Stephanus Say dan Bakal Calon Wakil Bupati Sikka dari PKB Kasimirus Bara Bheri menyambut hangat mekanisme yang dilakukan PKP Indonesia. Kedua bakal calon ini langsung mengambil formulir pendafaran pada hari pertama, Rabu (17/5).
Stephanus Say diwakili oleh Abidin, sedangkan Kasimirus Bara Bheri diwakili oleh Gabriel Dagha. Keduanya datang bersamaan, menyambangi Sekretariat Panitia Pendaftaran sekitar pukul 11.00 Wita.
Sepertinya dua bakal calon ini telah bersepakat membentuk pasangan bakal calon dengan tagline Say-Bheri. Sebelumnya Stefanus Say dan Kasimirus Bara Bheri sudah mendaftar pada Partai Gerindra. Saat itu keduanya masih mendaftar secara perorangan. (vicky da gomez)
Ket Foto: PKP Indonesia Kabupaten Sikka menggelar launching Pilbup Sikka Tahun 2018 bertempat di Sekretariat PKP Indonesia, Selasa (16/5).
