Bajawa, mediantt.com — Kabupaten Ngada ternyata memiliki aneka ragam potensi luar biasa dan unik, yang menurut Bupati Marianus Sae, adalah anugerah dari Tuhan atas wilayah itu. Salah satu yang unik, dan mungkin hanya ada di Kabupaten Ngada adalah batu akik berlian dengan aneka warna cantik, dan memiliki unsur intan. Yang menariknya, akik berlian ini hidup seperti ubi hutan.
Batu akik berlian aneka warna ini ditemukan di sebuah daerah terpencil di Kabupaten Ngada, wujud batu akik ini bulat dibalut tanah lumpur lunak dan keras dalam berbagai ukuran, serta terdapat di atas permukaan tanah.
“Sebagiannya kami temukan dengan cara menggali dari dalam tanah. Warnanya bermacam-macam, ada biru bercorak, merah, pink, hijau, bening, hitam dan keemasan,” ujar Hans, penggila Batu Akik asal Jawa Timur yang saban hari mondar-mandir mencari batu akik di wilayah Ngada.
Ia menuturkan, warga di sekitar lokasi batu akik sudah lama mengetahui keberadaan batu tersebut. Hanya saja, mereka tidak tahu apa nama batu itu dan memiliki nilai jual atau tidak?
“Kata warga sekitar, batu ini hidup seperti ubi hutan. Makin lama-makin besar. Nah, setelah kami potong, ternyata batu lumpur itu memiliki batu akik bercorak unik, bentuknya seperti berlian dan intan,” ujarnya.
Keberadaan batu akik tersebut diakui juga oleh Bupati Ngada, Marianus Sae. Ditemui di Bajawam Selasa (7/7/2015), Bupati Marianus memperlihatkan beberapa sampel batu akik koleksinya. Ia juga memperagakan bagaimana batu akik itu bisa melukai kaca mejanya.
“Batu akik ini bisa potong kaca. Lokasinya harus dirahasiakan. Saya sudah menugaskan orang khusus untuk menjaga lokasi itu. Karena kalau sampai orang tahu, habis sudah semuanya,” kata Marianus.
Asal tahu saja, berlian atau intan merupakan jenis batuan mulia yang terbentuk jauh di dalam tanah. Berlian atau intan baru akan naik ke permukaan setelah terdorong oleh aktivitas vulkanik gunung berapi. Ngada sendiri berada dalam lingkaran gunung berapi Pulau Flores. (AMO/jdz)
Foto : Batu Akik Berlian asal Kabupaten Ngada yang sedang dikoleksi Bupati Marianus Sae.
