Umat Katolik Berkabung! Uskup Agung Ende Mgr Vincentius Potokota Tutup Usia

by -283 views

Mgr Vincentius Potokota

JAKARTA – Umat katolik Indonesia, khususnya Keuskupan Agung Ende, berkabung. Uskup Agung Ende Mgr Vincentius Sensi Potokota, Minggu (19/11) sekitar pukul 18.21 WIB, meninggal dunia, di Rumah Sakit Santu Carolus, Jakarta.

Mgr Sensi, Uskup kelahirang kampung Saga, Kecamatan Detusoko, 11 Juli 1951, tutup usia setelah 16 tahun, 163 hari menggembalakan umat Dioses Ende sejak memulai tugas kegembalaan pada 7 Juni 2007.

Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Ende Pastor Daslan Yosef Pr menyampaikan kabar duka itu kepada para imam dan segenap umat Keuskupan Agung Ende.

“Dalam rasa duka yang mendalam, kami menyampaikan kabar dukacita bahwa Bapak Uskup kita Mgr Vincentius Sensi Potokota telah berpulang ke Rumah Bapa di Surga pada Minggu jam 18.21 WIB (19.21 WIT),” ujar Pastor Daslan melalui pesan singkat WhatsApp, Minggu (19/11).

Menurut Pastor Daslan, hal-hal lain berkaitan dengan peristiwa dukacita ini akan disampaikan secara resmi pihak Keuskupan Agung Ende. Pihaknya juga mengajak umat untuk mendoakan keselamatan Uskup Sensi.

Mgr Sensi lahir 11 Juli 1951 di kampung Saga, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur. Gembala bersahaja ini menutup mata selamanya menghadap Tuhan, sang Sabda, setelah menjalani perawatan lebih dari setahun lalu.

Mgr Sensi ditahbiskan menjadi imam diosesan Keuskupan Agung Ende pada 11 Mei 1980. Motto tahbisannya, “Tetapi Bukan Kehendakku yang Terjadi Melainkan Kehendak-Mu”.

Dia terpilih menjadi Uskup di Keuskupan Maumere, Flores pada 14 Desember 2005 bersamaan dengan pendirian Keuskupan Maumere, sebagai pemekaran wilayah Keuskupan Agung Ende.

Mgr Sensi adalah anggota Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Ia pernah menabat Ketua Komisi Kerasulan Awam KWI periode 2015-2021. Tahun 2005-2007 menjabat Uskup Maumere dengan motto tahbisan, Prædica Verbum Opportune Importune yang berarti Wartakanlah Firman, Baik atau Tidak Baik Waktunya (2Tim 4:2).

Dia menerima tahbisan episkopal pada 23 April 2006 dengan penahbis utama Uskup Agung Jakarta, Kardinal Julius Darmaatmadja. Sementara Uskup Weetebula Mgr Gerulfus Kherubim Pareira dan Uskup Pangkal Pinang Hilarius Moa Nurak, menjadi Uskup Penahbis Pendamping.

Mgr Sensi kemudian terpilih menjadi Uskup Agung Ende pada 14 April 2007 menyusul berpulangnya Mgr Longinus da Cunha. Ia juga menjadi uskup penahbis utama dalam penahbisan Uskup Denpasar Mgr Silvester Tung Kiem San pada 19 Februari 2009.

Dia juga menjadi uskup penahbis pendamping bagi Mgr Edmund Woga sebagai Uskup Weetebula pada 16 Juli 2009 dan Mgr Hubertus Leteng sebagai Uskup Ruteng pada 14 April 2010.

Selamat jalan menuju Rumah Bapa di Surga, Bapa Uskup Sensi. NggaE berka; Tuhan berkati. (ansel/jdz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *