Panitia Pilkades Lamalera A Curang, Gugurkan Calon Aspiratif, Sudah Dilaporkan ke Bupati

by -1,795 views

Kantor Desa Lamalera A

LAMALERA, mediantt.com – Ada kecurangan dan kesalahan fatal yang dilakukan Panitia Pilkades Lamalera A, Kecamatan Wulandoni. Karena menggugurkan calon kepala desa Lamalera A yang aspiratif, Yakobus Gelau, dengan alasan dicari-cari dan tidak masuk akal.

Padahal, semua syarat dan dokumen sudah dipenuhi, termasuk masalah ijash SMP dari sang cakades, yang adalah anak Tuan Tanah di Lamalera ini. Soal ijasah yang dijadikan alasan, Kepala SMPS APPIS Lamalera, Yoseph Bala Bataona, A.Md, pun sudah memberikan surat keterangan ke panitia. Tapi itu juga tak digubris. Lalu panitia seenaknya mengugurkan calon kuat ini; yang bersedia jadi cakades atas permintaan mayoritas masyarakat Lamalera A.

Penitia Pemilihan Kepala Desa Lamalera A, dalam surat benomor : 03/PPKDLA/X/2021, yang ditandatangani Ketua Panitia Petrus Adrianus Kia, menyatakan; “Yakobus Gelau tidak memenuhi syarat adminsitrasi berupa keabsahan foto copy ijasah SMP yang telah dilegalisir. Maka dengan ini bapak dinyatakan tidak dapat mengikuti proses selanjutnya sesuai tahapan pemilihan kepala desa serentak di Kabupaten Lembata”.

Padahal, Kepala SMPS APPIS Lamalera dalam suratnya kepada Panitia Pilkades Lamalera A diatas materai 10.000, dengan jelas menyatakan; “…Ijasah yang sudah dilegalisir tidak sah. Namun yang bersangkutan atas nama Yakobus Gelau benar-benar telah menamatkan pendidikannya pada lembaga SMPS APPIS Lamalera tahun 1990, dengan nomor induk 874. Dan surat keterangan pengganti ijasah terlampir”.

“Nah, kalau sudah ada pernyataan dari pihak SMPS APPIS Lamalera lalu kenapa cakades Yakobus Gelau dinyatakan tidak dapat mengikuti proses selanjutnya. Kami rakyat yang mencalonkan dia. Kami minta malah pakai paksa untuk jadi cakades Lamalera A. Ini namanya curang dan kami warga pendukung tidak terima. Kami minta bapak Bupati Thomas Ola turun tangan,” tegas warga Lamalera A Matheus Daeng Ebang, kepada mediantt.com, Sabtu (2/10) malam.

Dilaporkan bahwa Lamalera A sedang tidak kondusif karena ulah curang panitia pilkades itu, yang diduga diotaki oleh dan orang-orang yang rakus kekuasaan di Lamalera A. “Mereka tidak mau kebobrokan mereka selama ini terbongkar, maka mereka jegal Pa Yakobus Gelau, yang dicalonkan oleh mayoritas warga,” tambah Boby Vendem.

Markus Sinu Tapoona, warga Lamalera diaspora di Kupang, mengatakan, keputusan panitia pilkades itu ngawur dan mengada-ada. Hanya untuk mencari kesalahan atas calon kuat Yakobus Gelau. “Bagaimana mungkin ijasah SMP-nya dimasalahkan. Padahal yang bersangkutan pernah kuliah di Unika Kupang pada program studi Matematika. Berarti dari aspek pendidikan dia sangat memenuhi syarat. Orang ini kan diminta jadi cakades bukan atas kemauan sendiri, karena bisa membuat Lamalera A lebih baik, daripada mereka yang selama ini bobrok dan makan uang desa. Kita akan kawal proses ini,” kata guru di Kabupaten Kupang ini.

Sudah Dilaporkan ke Bupati

Sikap curang Panitia Pilkades Lamalera A ini pun sudah dilaporkan langsung ke Bupati Lembata, Dr Thomas Ola Langoday. Bupati berjanji akan melakukan klarifikasi melalui PMD atas cacat prosedur panitia Pilkades di Desa Lamalera A itu.

Setelah mendapat laporan dari Lamalera A, warga Lamalera diaspora di Kupang pun prihatin dengan kerja panitia pilkades yang terkesan diatur oleh pihak lain. Karena itu, kasus ini langsung dilaporkan melalui telepon ke Bupati Lembata Thomas Ola, untuk diberi perhatian agar tidak menimbulkan kegaduhan dan keretakan sosial di Lamalera A.

“Saya sudah baca surat panitia pilkades dan kepala sekolah APPIS. Surat panitia ngawur. Kepala sekolah sudah beri surat pengganti ijazah tuh, kok kenapa digugurkan? Itu mereka tidak paham tuh. Harus baca tuh Permendikbud 29 tahun 2014. Segera konsolidasi untuk lakukan protes,” kata salah satu warga Lamalera di Lewoleba. (jdz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *