Pertama di NTT! Pemkab Lembata Gandeng Kemendagri Lakukan Uji Kompetensi

by -214 views

Peserta Uji Kompetensi sedang mengerjakan soal.

LEWOLEBA, mediantt.com – Pemerintah Kabupaten Lembata melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) telah selesai melakukan uji kompetensi berbasis komputer selama 2 hari di ruang Lab Komputer BKPSDM Lembata, Kamis (14/12).

Pelaksanaan uji kompetensi ini dilakukan dari tanggal 13 hingga 14 Desember 2023. Dilakukan secara luring (offline) bersama dengan BPSDM Kementerian Dalam Negeri.

Ada 180 peserta dari berbagai latar belakang jabatan selain administrator, jabatan fungsional dan staf juga diikutsertakan. Formasi yang diuji mencakup jabatan Administrator, Pengawas, Camat, Lurah, Jf Ahli Madya, Jf Ahli Muda dan Pelaksana.

Menariknya, khusus untuk ujian ini BKPSDM Kabupaten Lembata menggandeng BKSDM Kemendagri. Tak tanggung-tanggung 18 Asesor dari Kemendagri didatangkan ke Lembata. Salah satunya adalah Penjabat Bupati Lembata, Drs. Matheos Tan, M.M.

Pj Bupati Lembata dalam kapasitasnya sebagai penguji, ikut ambil bagian saat uji wawancara terhadap 10 peserta, yang berlangsung di ruang kerja Bupati Lembata.

Diantara 10 peserta yang diwawancarai oleh Pj Bupati Lembata, ada berasal dari BKAD, Dinas Pendidikan, Perijinan Terpadu Satu Pintu, Kecamatan, Sekretariat Daerah, Kominfo, serta Kearsipan dan Perpustakaan Daerah.

Ini merupakan sejarah bagi Kabupaten Lembata, orang nomor satu di daerah ini terlibat dalam uji kompetensi. Uji kompetensi ini ternyata baru pertama kali dilakukan di NTT, dan itu telah dimulai di Lembata.

Menurut Dimas Fajar Satrio,
salah seorang tim asesor BKSDM Kemendagri, yang dimintai pendapatnya di ruang lab komputer BKPSDM, Kamis (14/12), Kabupaten Lembata adalah yang pertama di Provinsi NTT yang berani membuat terobosan dalam penataan birokrasi dengan melakukan uji kompetensi.

Dia menjelaskan, paradigma ASN profesional ke depan, dituntut untuk menjadi pelopor kebijakan nasional. Ujian kompetensi ini juga dalam rangka peningkatan kompetensi ASN dan penataan birokrasi di Pemerintahan Provinsi NTT.

Hal ini juga sejalan dengan Undang-Undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dan Permendagri 108 tahun 2018 tentang Kompetensi Pemerintahan.

Selan itu, Pemerintah Kabupaten Lembata baru-baru ini telah menyabet 2 penghargaan Anugerah Meritokrasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) tahun 2023.

Penghargaan ini diberikan atas pencapaian kinerja Pemda Lembata menerapkan sistem merit dalam manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN).

Dua penghargaan tersebut yakni Indeks Penerapan Sistem Merit dengan nilai 255,5, kategori Baik, dan Indeks Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) 91,62, kategori Sangat Baik.

Penilaian tersebut ditetapkan dengan Keputusan Komisi Aparatur Sipil Negara Nomor 233/KEP.KASN/C/XI/2023 Tanggal 30 November 2023 tentang Penetapan Kategori, Penilaian, dan Indeks Penerapan Sistem Merit Dalam Manajemen Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lembata.

Karena itu, Bupati menghendaki ASN di Lembata harus lebih berkualitas dan memiliki ekspektasi yang tinggi.

Dia juga berharap, di masa kepemimpinannya, pola perekrutan dan penempatan personil dalam jabatan struktural ataupun administrator di lingkup Pemerintah Kabupaten Lembata dilakukan secara profesional dan transparan.

Disamping itu, Bupati Theo ingin birokrasi di Lembata harus terus melangkah maju. Penataan birokrasi ASN yang handal dan profesional menjadi prioritas reformasi birokrasi di Lembata.

Apalagi, penghargaan prestisius ini tercatat sepanjang sejarah otonomi Kabupaten Lembata 1999, baru pertama kali diraih Pemkab Lembata. Pemkab Lembata juga menerima dua penghargaan sekaligus. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa ditengah sorotan kinerja ASN Lembata yang kurang inovatif.

Pemda Lembata tak ingin anugerah prestisius ini hanya sebatas pada penilaian terhadap penataan manajemen ASN tapi juga menyentuh personil ASN yang berkualitas.

Dengan adanya uji kompetensi ini, diharapkan muncul ASN Lembata yang handal dan profesional, sekaligus peka terhadap lingkungan kerja yang semakin dinamis.

Namun, ujian ini pun tak luput dari sorotan tim asesor. Tim asesor menyoroti infrastruktur ujian yang perlu diperhatikan. Katak Dimas, hal ini belum memadai. Terutama kapasitas ruangan yang daya tampungnya terbatas untuk peserta sebanyak 180 orang.

“Untuk peralatan komputer dan lainnya sudah cukup memadai. Sedangkan kapasitas ruangan lab BKPSDM idealnya 50 orang, kalau rungan seperti ini kita butuhkan 2 ruangan,” ujar Dimas.

Sebagai informasi, uji kompetensi berbasis komputer yang diikuti 180 peserta ini, dilakukan dalam tiga tahapan, yakni pra ujian kompetensi, meliputi pengisian data dan portofolio, setelah itu dilanjutkan dengan ujian tertulis berbasis CAT, dan terakhir ujian wawancara oleh asesor.

Pada tahap ujian tertulis berbasis CAT, 6 peserta dinyatakan gugur dan tidak berhak lanjut ke tahap berikutnya. Keenam orang tersebut dinyatakan gugur karena tidak hadir saat ujian dengan keterangan 3 sakit dan 3 lainnya tidak hadir tanpa alasan.

Dengan demikian yang berhak ikut ke tahap wawancara adalah 174 peserta. Mereka ini dinyatakan lolos ke tahap wawancara setelah berhasil melewati ujian tertulis berbasis komputer.

Hasil Ujian Kompetensi pun telah dilaporkan kepada Penjabat Bupati Lembata, Drs. Matheos Tan, M.M setelah ujian wawancara dinyatakan selesai oleh panitia.

Terhadap ASN yang belum mengikuti ujian kompetensi ini, menurut Asisten III Bidang Administrasi Umum, Yohanes Berchmans Daniel Dai, akan diberi kesempatan dan ruang yang sama untuk ujian berikutnya pada tahun anggaran 2024.

Mans Wutun berharap, kesiapan ASN dalam ujian-ujian mendatang, karena sistem rekrutmen untuk jabatan struktural ataupun administrator tidak lagi menggunakan pola lama tetapi menggunakan sistem rekrutmen baru yang lebih transparan dan akuntabel.

Berikut team Asesor BPSDM Kementerian Dalam Negeri:
1. Dr. Drs. Sugeng Hariyono, M.Pd
2. Mohammad Rizal, S.E, M.Si
3. Drs. Matheos Tan, M.M
4. Dr. Dra. Rochayati Basra, M.Pd.
5. Sugiarto, S.E, M.Si
6. Dr. Dindin Wahidin Wiranegara, M.Si
7. Sukoyo, S.H., M.Si
8. Catur denny Alexandria, S.T., M.Si
9. Dr. Togar Sibarani, M.Pd
10. Dr. Izzudin,M.Pd
11. Drs. Sam Salengke, M.Si
12. Ir.Gunawan, MA
13. Eko Wulandaru, S.E., MA. P
14. Ir. Moh. Yuliarto, M.Si
15. Benny Kamil, S.Kom., M.Si
16. Drs. Bimo Aryo tedjo, M.Si
17. Dr. Rita Kardinasari, M.Si
18. Faisal Sadik, ST., M.T

Publik berharap uji kompetensi yang dilakukan selama dua hari sejak 13 hingga 14 Desember 2023 ini dapat menghasilkan calon-calon pemimpin yang profesional dan berkualitas.

Selain itu, dapat bekerja secara team dalam kerja-kerja Pemerintah Kabupaten Lembata ke depan, serta dapat memenuhi ekspektasi yang diinginkan oleh Pemerintah Pusat. (baoon)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *