82 Program Inovasi dari Lembata Berhasil Diluncurkan, Ini Datanya!

by -217 views

LEWOLEBA, mediantt.com – Peluncuran inovasi pemerintahan yang digelar di Aula Anton Enga Tifaona, kantor Bupati Lembata, pada Jumat, 20 Oktober 2023, telah menghasilkan 82 produk inovasi.

Pejabat Bupati Lembata, Drs. Matheos Tan, M.M, Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), diwakili oleh Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara, Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo dan Kepala Pusat Inovasi Administrasi Negara, Hartoto, S.IP., M.Si, hadir langsung pada peluncuran program inovasi ini.

Kepala Pusat Inovasi Administrasi Negara, Hartoto, dalam laporannya menjelaskan, Laboratorium Inovasi adalah sebuah metode pendampingan yang bertujuan untuk mendorong unit kerja atau perangkat daerah di seluruh lingkungan pemerintah daerah agar dapat mengembangkan berbagai inovasi.

Hartoto menjelaskan, metode 5D+1 digunakan dalam pendampingan Laboratorium Inovasi meliputi: Drum Up, tahap untuk merangsang kemunculan ide inovasi. Diagnose, tahap untuk mendiagnosis masalah yang ada. Design, tahap perancangan inovasi. Deliver, tahap pelaksanaan inovasi. Display + Documentation, tahap dokumentasi inovasi.

Seluruh tahap tersebut diharapkan dapat membantu perangkat daerah dalam menghasilkan, mengimplementasikan, dan mendokumentasikan inovasi-inovasi yang dapat meningkatkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.

Untuk diketahui, sejak pertama kali diperkenalkan oleh LAN pada Tahun 2015, hingga semester tahun 2023 ini, dengan masuknya Kabupaten Lembata sebagai mitra Laboratorium Inovasi, maka Lab Inovasi telah dilaksanakan di 119 daerah dan telah mendorong pemerintah daerah menghasilkan 12.802 ide inovasi secara co-creation, baik menggunakan pembiayaan APBN maupun APBD.

Hartoto juga melaporkan, rangkaian kegiatan Laboratorium Inovasi ini telah berlangsung mulai 12-14 April 2023 yaitu Pembukaan, Tahap Drump Up dan Desk Tahap I Diagnose dan Design Inovasi; Desk Tahap II Diagnose dan Design Inovasi 9-10 Agustus dan 18-19 September 2023 secara Zoom Meeting.

Dia mengapresiasi kerja-kerja Pemkab Lembata dalam menghadirkan ide-ide inovasi dan melahirkan 82 program inovasi yang membanggakan.

Berikut 82 program inovasi yang telah dihasilkan:

1. Dinas Pendidikan (3 inovasi): Festival Siswa Cerdas Berkarakter, Digitalisasi Arsip Terintegrasi, dan Konten Digital berkurikulum Mulok berbasis budaya. 2. Dinas Kesehatan (6 inovasi): GeMMaR (Gerakan Makan Merungge dan Telur) mencegah dan menurunkan angka Stunting, Wasting dan Underweight di Kabupaten Lembata, KESORGA (Kesehatan Kerja dan Olahraga), POS KATA (Promosi Kesehatan Untuk Masyarakat Lembata), SALAM DIMAS (Persalinan Anak di Puskesmas), Gelekat Naga, dan Good Pagi.

3. Rumah Sakit Umum Daerah (3 inovasi): Pagar Lembata (Penanganan Kegawatdaruratan Lembata), K-WAN (Kepastian Waktu Pelayanan, Kepastian Akses Pelayanan dan Kepastian Menu Pelayanan), dan Peduli-RS. 4. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (1 inovasi): Lamafa Petarung Lembata (Sistem Infomasi Penataan Ruang Kabupaten Lembata). 5. Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (1 inovasi): SIKAT (Sistem Informasi dan Kearsipan Data DISPERKIMTAN).

6. Satuan Polisi Pamong Praja (1 inovasi): SMS (Satpol PP Menyapa Sekolah). 7. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (1 inovasi): Si-Bela (Sistem Informasi Bencana Lembata). 8. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (2 inovasi): Chanel Youtube Dinas PMD Kab. Lembata NTT, dan Layanan Evaluasi RKPDes dan APBDes Melalui Media Sosial Whatsapp. 9. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (3 inovasi): SASA PUAN (Satu Desa Satu Kelompok Usaha Perempuan), PENA OPD (Aplikasi Penatausahaan Aset OPD), dan CANTIMAS (Pelayanan Langsung Korban Melalui Call Center dan Informasi Masyarakat).

10. Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (1 inovasi): Hallo Remaja. 11. Dinas Lingkungan Hidup (3 inovasi): Sistem informasi Dokumen Lingkungan Hidup Amdalnet berupa Studio Amdalnet, Sistem Informasi Pengaduan Lingkungan Hidup (SI PEDULI), dan ldentifikasi Pohon. 12. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (3 inovasi): Duduk Semeja (Dokumen Kependudukan Semua Mesti Jadi), Kekaludesi (Keluarga Duka, Kelurahan dan Desa Siaga), dan Petikemas (Pelayanan Terintegrasi Kependudukan dengan Rumah Sakit Umum Daerah).

13. Dinas Perhubungan (2 inovasi): Bayar Nona dan Wasukir. 14. Dinas Komunikasi dan Informatika (2 inovasi): Siap TTE dan Sistem Informasi Data Statistik Sektoral Kabupaten Lembata (SIDASTIK). 15. Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (2 inovasi): Sidisko Perindag dan Kawan Baru. 16. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (2 inovasi): JARANGKUL (Jaring dan Rangku), SAJI MURAH (Siap Antar Jemput, Izin Mudah dan Ramah).

17. Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Kebudayaan (2 inovasi): PKL (Pekan Kebudayaan Lembata) dan Gelora Lembata. 18. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2 inovasi): TOurist Information Centre Online (TICeno), Desa Wisata Ramah Perempan dan Anak (DwiRaPa), dan Local Working Group (LWG). 19. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (4 inovasi): Aplikasi E-pUSIEMBATA, Sambal Terasi, PERPUSTAKAAN GORIS KERAF GO TO SCHOOL, dan Festival Literasi.

20. Dinas Perikanan (1 inovasi): Pengembangan Sentra Usaha Perikanan Terpadu (SUPER-T). 21. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (6 inovasi): INKA (Intensifikasi Kawin Alami Pada Kambing), MADER DAN APUNG, MELATI MEKAR (Membangun Lahan Tidur Menuju Masyarakat Sejahtera), ASMARA (Aneka Sayur Mayur di Pekarangan Rumah), BENGKEL GRATIS ALSINTAN, dan IB BABI TOKCHER (Inseminasi Buatan Babi). 22. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (2 inovasi): Layanan Call Center Pengaduan Hubungan Industrial, dan Pelatihan Kompetensi Komputer, Pelatihan Menjahit, Pelatihan Tata Rias Kecantikan, Layanan Panggilan (Online) dan Tata Boga.

23. Sekretarian DPRD (1 inovasi): DPRD Go Green. 24. Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengambangan Daerah (5 inovasi): Klinik Inovasi, Lomba Inovasi, E-Verif 86, Lembata Filantropi, dan Sekber NGO Lembata. 25. Badan Keuangan dan Aset Daerah (3 inovasi): CMS CETAR, E-Filing Arsip, dan Klik Simulakra (Kinik Konsultasi Sistem Infomasi Keuangan dan Aset Daerah yang Akuntabel dan Transparan). 26. Badan Pendapatan Daerah (3 inovasi): SIM PBB P2 Online, SIM 9 PAJAK DAERAH, dan SIM BPHTB.

27. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (4 inovasi): ASN BICARA BKPSDM MENDENGAR, Pengarsipan Dokumen Dalam Bentuk Softcopy dan Disimpan di Google Drive, Kamis Berbagai, dan Pemberian Penghargaan Bagi PNS yang Berprestasi. 28. Inspektorat (3 inovasi): Whistle Blowing System, E-Consult (Klinik Konsultasi Online), dan E-Suket (Surat Temuan Bebas Online). 29. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (2 inovasi): Sistem Informasi Manajemen Organisasi Masyarakat berbasis Web, dan Deklarasi Desa Pancasila dan Desa Sadar Kerukunan (DEDE PASARUN).

30. Bagian Administrasi Pembangunan (2 inovasi): Sippenda, dan Evalap. 31. Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (2 inovasi): E-Survey Layanan Barjas, dan Klinik PBJ Katalog Elektronik Lokal. 32. Bagian Umum (2 inovasi): Pandora, dan Disposisi Digtal. 33. Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (1 inovasi).

Meskipun sebagian besar OPD dan unit kerja telah berhasil menghasilkan inovasi yang bermanfaat, terdapat beberapa bagian yang masih bekerja pada ide inovasinya.

Bagian Pemerintahan, Bagian Hukum, Bagian Kesejahteraan Rakyat, Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Bagian Perencanaan dan Keuangan, dan Bagian Organisasi, masih memiliki ruang untuk berinovasi dan berkontribusi lebih lanjut dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan daerah.

Ini adalah gambaran mendalam mengenai berbagai inovasi yang telah dihasilkan oleh OPD dan unit kerja di Kabupaten Lembata.

Melalui upaya kolaboratif mereka dalam Laboratorium Inovasi, Kabupaten Lembata telah membuka jalan menuju pelayanan publik yang lebih baik dan tata kelola pemerintahan yang lebih efisien. (baoon)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *