Melaut Saat Cuaca Buruk, Dua Nelayan Wulandoni Belum Ditemukan

by -177 views

WULANDONI – Kabar buruk datang dari Pantai Selatan Lembata, khususnya dari Dusun Bakaor, Desa Wulandoni, Kecamatan Wulandoni, Lembata. Di tengah cuaca buruk yang melanda seluruh wilayah NTT dalam tiga hari terakhir, dua nelayan yang nekad melaut pada cuaca buruk itu, menghilang dan hingga hari ini belum ditemukan.

Infomrasi yang diterima mediantt.com dari Wulandoni, Kamis (9/2/2017),  kedua nelayan itu adalah Yohanes Koli, 24, asal Hikong Maumere, Sikka, yang selama ini berdomisili di Dusun Bakaor, Desa Wulandoni, dan Bernardus Meru Ujan, 16, juga dari Dusun Bakaor. Kedua nelayan ini turun melaut pada Selasa (7/2) pagi, di saat cuaca sedang buruk, menggunakan sampan. Kedua nelayan itu diduga hanyut diseret gelombang laut pantai selatan dan hilang bersama sampan.

“Hingga hari kedua pencarian, Kamis 9 Pebruari, kedua nelayan belum ditemukan. Semua kekuatan yang ada coba dikerahkan, tapi pencarian hanya menggunakan armada seadanya sehingga belum membuahkan hasil,” kata Camat Wulandoni, Raimundus Assan, seperti dikutip dari statusnya di facebook.

Ia mengatakan, pencarian sudah memasuki hari kedua dengan menurunkan dua unit jonson dari Lamalera dan satu unit kapal ikan dari Desa Leworaja. “Tapi hasilnya masih nihil. Pencarian hanya dilakukan di pesisir pantai Wulandoni sampai ke Bobu, Atadei. Mereka tidak dapat mencari ke tengah lautan lepas karena kondisi gelombang tidak memungkinkan,” kata Camat Raimundus Assan.

Saat ini, menurut dia, pihanya menunggu bantuan tim SAR/TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dari Kabupaten Lembata, karena keadaan laut masih belum bersahabat. “Kita masih tunggu bantun tim SAR/TRC dari BPBD Lembata,” ujarnya.

Turunkan Tim

Kepala Badan SAR Kupang, Gede Ardana, ketika dikonfirmasi mengatakan, sudah mendapat laporan soal hilangnya dua  nelayan dari Wulandoni, dan satu nelayan lagi dari Kampung Wuring, Sikka. Karena itu, pihaknya sudah menurunkan tim operasi SAR dari Pos SAR Maumere dan instansi terkait.

“Tiga nelayan yang hilang itu yakni dua orang dari Desa Wulandoni dan seorang lainnya dari Kampung Wuring, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka. Kami turunkan tim SAR Maumere yang berjumlah tujuh orang,” kata Gede Ardana, seperti dilansir kompas.com.

Ardana menjelaskan, dua nelayan asal Lembata itu hingga kini belum kembali saat mencari ikan di perairan Lembata Selatan, pada koordinat 08 32′ 28.40″ S – 123 27′ 20.87″ E.

Kedua nelayan tersebut berangkat melaut pada hari Selasa (7/2/ 2017) sekitar pukul 08.00 Wita, dengan menggunakan sampan. Sedangkan satu orang nelayan asal Wuring itu hilang saat mencari ikan di Perairan Teluk Maumere yang diperkirakan pada koordinat 08 35′ 28.90″ S – 122 12′ 25.99″ E. (jdz)

Ket Foto : Warga Wulandoni bersama aparat kepolisian sedang berkumpul di pantai sambil memantau ke laut mencari dua nelayan yang belum ditemukan.