Anak Harus Dididik Cerdas Intelektual dan Moral

by -128 views

Kupang, mediantt.com – Gubernur NTT, Drs Frans Lebu Raya, selalu memberi perhatian terhadap pembentukan karakter anak-anak didik agar bisa menjadi anak cerdaas, baik cerdas secara intelektual maupun moral. Karena itu, ia mengingatkan pentingnya mendidik anak cerdas secara intelktual juga moral, bukan seperti robot.

“Kita tidak hanya mendidik anak-anak untuk cerdas secara intelektual, tapi juga harus cerdas secara moral, rohaniah dan sosial. Pembentukan karakter memang membutuhkan kesabaran dan energi besar. Komitmen harus dibarengi dengan semangat pengorbanan apalagi untuk sekolah khusus yang gratis seperti ini,” tegas Gubernur Lebu Raya ketika meresmikan Life Training Centre dan Kantor Cabang NTT Yayasan Tangan Pengharapan di Kompleks Perumahan Sejahtera Land, Oetalu, Penfui Timur, Kabupaten Kupang, Selasa (22/11).

Gubenrur mengatakan, sekolah Lapangan Tangan Pengharapan memiliki visi, komitmen dan target pendidikan berkelanjutan. Sesudah dibimbing dan dididik sekian tahun di sekolah keterampilan ini, anak didik menjadi orang yang berguna dan berkarakter di tengah masyarakat.

Lebu Raya juga lebih menekankan pentingnya pendidikan yang integral agar menghasilkan manusia yang berkarakter dan bukannya robot.

Untuk mendukung dan mencapai visi mulia tersebut, sebut Lebu Raya, metode pengajaran yang dikembangkan haruslah disesuaikan dengan tingkatan usia peserta didik.

“Masa kanak-kanak adalah masa untuk bermain. Hendaknya dikembangkan metode pembelajaran yang selaras dan seimbang antara bermain dan belajar. Guru juga harus memiliki kesabaran dan niatan yang tulus,” katanya, mengingatkan, seraya menambahkan pentingnya intensitas dan interaksi langsung antara guru dan peserta didik sampai Sekolah Lanjutan Tingkat Atas.

Gubernur Lebu Raya juga terus memotivasi masyarakat agar tidak menyerah dengan keadaan alam. “Masa hujan kita memang tidak lama, tapi curah hujannya tinggi. Pemerintah Provinsi terus mendorong pemerintah desa lewat dana desa agar dapat membangun embung-embung kecil di wilayahnya, untuk memanen air hujan. Tanamkan keyakinan dalam diri bahwa lahan kita bisa diolah dan ditanami berbagai jenis tanaman yang bernilai ekonomis,” katanya.

Ketua Project Yayasan Tangan Harapan, Henny Kristianus, Founder dalam sambutannya menyatakan, Yayasan Tangan Harapan sudah masuk ke Timor khususnya Amanuban Timur, sejak April 2008.

“Sudah ada sekitar 1.500 anak di Timor dan ratusan anak di Sumba yang telah tersentuh program dari yayasan kami ini. Khusus untuk Timor ini, kami melakukan semua proyek yang dikembangkan oleh yayasan. NTT bagi kami adalah tanah pengharapan,”  kata Henny, sembari mengungkapkan usahanya dalam pengembangan tekhnik proyek penangkapan air hujan di Timor.

Usai acara tersebut Gubernur bersama rombongan meninjau beberapa fasilitas Sekolah Lapangan seperti Solar Panel, lahan pertanian, rumah RSO, rumah ayam, rumah Lele, rumah pupuk kompos serta display pabrik olahan hasil tani. (*/jk)

Ket Foto : Gubernur NTT, Drs Frans Lebu Raya, menandatangani prasasti peresmian Life Training Centre dan Kantor Cabang NTT Yayasan Tangan Pengharapan di Oetalu, Penfui Timur, Kabupaten Kupang, Selasa (22/11).