Ada Darah di Kamar Margareth, Orang Tua Kandung Angeline Jalani Tes DNA

by -290 views

DENPASAR – Upaya mengungkap pembunuh gadis cilik Angeline memperoleh kemajuan signifikan kemarin. Polisi menemukan percikan darah di kamar Agustinus, pembantu yang bekerja di rumah orang tua angkat Angeline. Juga, percikan darah dalam tisu di kamar Margareith, ibu angkat Angeline.

Kapolresta Denpasar Kombespol Anak Agung Sudana membenarkan adanya temuan baru tersebut. ”Bercak darah yang ada di kamar Agustinus tersebut kita telusuri hingga di kos Agustinus di Jalan Ceningan Sari. Di sana ditemukan sarung bantal yang berisi bercak darah. Sedangkan untuk di kamar Margareith, kami temukan tisu berisi bercak darah,” ujarnya saat ditemui di Mapolresta Denpasar kemarin.

Menanggapi temuan tersebut, Sudana mengatakan, Margareith tidak serta-merta ditetapkan sebagai tersangka. Sebab, pihaknya belum menemukan bukti yang sah sesuai pasal 184 KUHAP. Yakni, keterangan saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk, dan keterangan terdakwa.

Apalagi, saat dikonfirmasi, Margareith mengaku tidak tahu soal temuan percikan darah dalam tisu di kamarnya. ”Dia (Margareith) mengaku tidak tahu ada darah itu,” imbuhnya. Hingga saat ini, polisi masih mendalami keterangan ibu angkat tersebut, termasuk belum menetapkan status hukumnya.

Selama dimintai keterangan, Margareith cukup kooperatif dengan penyidik. ”Dia kooperatif dengan apa yang kami tanyakan, disampaikan olehnya,” katanya sembari menambahkan bahwa polisi telah memeriksa 13 saksi. Hingga berita ini ditulis dini hari tadi, pukul 00.00, Margareith beserta Cristina masih berada di dalam ruang penyidikan.

Margareith masuk ruang penyidik Polresta Denpasar sekitar pukul 14.00. Dia menutup wajah dengan kerudung dan mengenakan baju hitam serta celana motif kotak-kotak, disusul Cristina yang memakai baju putih.

Sebelumnya Angeline ditemukan Rabu (10/6) setelah dinyatakan hilang sejak 16 Mei 2015. Dia ditemukan tewas dikubur di pekarangan rumahnya di Jalan Sedap Malam, Sanur.

Jenazah Angeline ditemukan dalam gundukan tanah baru di pojok timur selatan pekarangan di sebelah kandang ayam dan dekat pohon pisang. Di dalam gundukan itu ditemukan bungkusan kain yang ada bercak darah dengan bau sangat menyengat. Di dalamnya terdapat jenazah Angeline dengan bekas luka jeratan di leher.

Angeline diikat dengan tali plastik jemuran merah marun. Dia menggunakan pakaian daster putih. Ironisnya, ditemukan pula sebuah boneka. Barang bukti yang disita dari tempat kejadian perkara antara lain adalah sekop, cangkul, dan seutas tali plastik.

Tes DNA

Terkait dengan temuan bercak darah, sekitar pukul 13.00 kemarin, orang tua kandung Angeline mendatangi Rumah Sakit (RS) Sanglah untuk menjalani tes DNA. Tujuannya, menguji kebenaran apakah Angeline merupakan anak kandung mereka. Mengingat, kebersamaan antara orang tua dan anak malang itu hanya tiga hari.

Kepala Bagian Forensik RS Sanglah Ida Bagus Putu Alit menjelaskan, tes DNA tersebut ditujukan untuk mengetahui hubungan orang tua dengan anak, dalam hal ini Angeline. Nanti tes tersebut juga menjadi bahan penyidikan yang dikirim ke Forensik Mabes Polri. (jpnn/jk)

Foto : Ibu kandung Angeline, Hamidah, mendatangi RS Sanglah, kemarin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *