Walikota Dr Christian Widodo dan Ketua Karang Taruna NTT Andre Ota saat bertemu para peserta aksi demo damai.
KUPANG, mediantt.com – Walikota Kupang Dr Christian Widodo, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para peserta aksi yang telah menyuarakan aspirasi secara damai tanpa anarkisme. Dia menegaskan, sikap dewasa masyarakat dalam menjaga kondusivitas kota adalah bentuk kecintaan terhadap Kupang yang harus terus dipelihara bersama.
Pada Senin 1 September 2025, ada aksi demonstrasi di halaman kantor DPRD NTT, oleh aliansi Cipayung Plus, BEM, dan Organisasi Kepemudaan (OKP).
Aksi sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap kondisi sosial dan ekonomi di NTT dan Indonesia secara umum itu berlangsung tertib, damai dan kondusif, tak ternoda dengan aksi anarkis seperti yang ditakutkan publik.
Karena itu, untuk mengapresiasi hal ini Walikota Chris Widodo menggelar jamuan makan malam sebagai apresiasi yang tinggi terhadap niat baik dari seluruh komponen demonstran. Baginya, ini sebuah bukti bahwa para demonstran sudah memiliki kepedulian untuk menjaga Kota Kupang yang selalu identik dengan Kota Kasih.
“Saya tidak bayangkan kemarin demo bisa serapih itu. Bahkan sampai adik-adik mahasiswa memilih sampah. Itu benar-benar di luar dugaan kita semua. Luar biasa. Saya tidak bisa menggambarkannya dengan kata-kata, tapi saya bangga, ini bukti bahwa Kupang adalah kota Kasih,” tegas Politisi PSI itu.
Aksi demonstrasi yang tertib dan rapih itu, menurutnya, tidak muncul begitu saja melainkan adanya kematangan secara emosional dari berbagai elemen mahasiswa maupun OKP untuk tidak saja menjaga fasilitas umum, tetapi juga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Dan bagi saya, ini juga atas kontribusi hebat dari para senior yang selalu hadir memonitor dan memberi masukan sehingga adik-adik mahasiswa kita sudah semakin matang dalam menyampaikan aspirasi,” ujar mantan anggota DPRD NTT dua periode itu.
Dia juga mengajak para mahasiswa untuk berkolaborasi membangun Kota Kupang, berada di kelurahan maupun dinas untuk menjadi pioner berbagai kegiatan.
Sementara Ketua BPC GMKI Kupang, Andra Viany, juga mengapresiasi walikota yang sudah menyediakan waktu untuk duduk bersama. Kedepan, mereka siap bersama dalam barisan Pemkot Kupang untuk membangun kota, terutama dalam bidang lingkungan hidup khususnya sampah serta pemberdayaan perempuan.
Tak hanya itu, beberapa masukan datang dari elemen mahasiswa lainnya untuk Pemkot. Disarankan agar kedepan kegiatan serupa digelar agar menjadi agenda tetap guna membahas masalah-masalah kepemudaan.
Untuk diketahui, hadir di malam apresiasi itu, hampir seluruh utusan komponen pemuda dan mahasiswa yang melaksanakan aksi demo.
Mereka berasal dari unsur GMKI, PMKRI, GMNI, HMI, PMII, serta beberapa komponen lainnya.
Hadir pula organisasi pemuda lintas agama baik Pemuda GMIT, Pemuda Katholik, Pemuda Hindu, KNPI, serta Karang Taruna. Para senior tokoh pemuda pu ikut hadir, diantaranya Hermanus Th Boki, Wildrian Ronald Otta, Daniel Tonu, Stenly Boymau, John Liem, Ikhsan Pua Upa, Ernest Ludji, Gabriel Meo Wio, dan beberapa lainnya.
Acara ini dikonsolidasikan oleh Wildrian Ronald Otta yang juga Ketua Karang Taruna Provinsi NTT dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Kupang. (*/jdz)

 
											



