Pantau Pelaksanaan US, Plh Bupati Belu Visitasi ke STM Katolik Nenuk

by -406 views

Plh Bupati Belu didampingi Kepsek STMK Nenuk dan Pembina Asrama memantau pelaksanaan US.

ATAMBUA – Pelaksana Harian (Plh) Bupati Belu, Frans Manafe, S.Pi melakukan visitasi ke Sekolah Teknik Menengah (STM) Katolik St.Yoseph Nenuk, Selasa (16/03/21), pukul 09.00 Wita.

Kunjungan ini untuk memantau pelaksanaan protokol kesehatan (Prokes) pada Ujian Sekolah (US) siswa/i di STM Katolik St.Yoseph Nenuk kelas XII dari 5 jurusan dengan jumlah keseluruhan 102 orang yang sedang berlangsung.

“Saya dengar STM Katolik St.Yoseph Nenuk adakan US bagi siswa/i kelas XII, sementara sekolah lain ujian secara online. Karena itu saya datang untuk melihat lebih dekat pelaksanaan US-nya; apakah sesuai dengan prokes atau tidak,” kata Frans kepada wartawan.

Setelah mempntau, lanjut dia, ternyata benar prokesnya dilaksanakan dengan baik, mulai dari atribut, jarak antar bangku dan semua siswa/i bermasker.

“Saya merasa senang dan memberikan apresiasi kepada STM Katolik Nenuk yang telah menjalankan prokes covid-19 dalam pelaksanaan US ini,” kata Manafe.

Sementara itu, Kepsek STM Katolik St.Yoseph Nenuk, Pater Petrus Dile Bataona, SVD mengatakan, ada 3 hal penting yang dibicarakan dengan Plh Bupati Belu diantaranya penerapan prokes dalam pelaksanaan Ujian Sekolah, mendorong STM Katolik St.Yoseph Nenuk sebagai Sekolah Teknik untuk lebih memikirkan enterpreneurship dan perlunya menjalin kerja sama dengan pemerintah.

“Untuk prokes dalam US telah kita jalankan dengan baik. Jaga jarak antar bangku, atribut yang lengkap dan semua siswa/i memakai masker sangat kita perhatikan,” jelas Pater Dile.

“Selain itu, wajib rapid test atau swab bagi siswa/i yang masuk asrama,” tambah dia.

Selain itu, sebut Pater Kepsek, Plh Bupati Belu juga sedikit membuka wawasan sebagai Sekolah Teknik untuk lebih memikirkan enterpreneurship. Artinya, Sekolah Teknik lebih produktif dan menghasilkan sesuatu. “Sekarang tinggal bagaimana caranya kita kemas apa yang menjadi kekhasan dan ciri khas dari Kabupaten Belu,” ujarnya.

Ia menambahkan, hal-hal kecil seperti membuat gantungan kunci dan keunikan keterampilan lainnya dari jurusan pemesinan, desain-desain bangunan yang unik dari jurusan bangunan serta keterampilan unik dari jurusan lainnya bisa dibuat sehingga menjadi ciri khas dari Kabupaten Belu.

Pater Dile juga menjelaskan, Plh Bupati Belu juga meminta STMK Nenuk untuk membangun kerja sama dengan pemerintah. Dalam hal ini Kabupaten Belu ini dikhususkan dalam program Inpres karena daerah perbatasan. Sehingga pemerintah pusat dalam hal ini Presiden mau melihat bagaimana pengembangan tata kota di Kabupaten Belu.

“Karena itu STM Katolik St.Yoseph Nenuk diminta untuk lebih berpartisipasi lagi terutama dalam pendidikan karena pendidikan merupakan faktor utama menentukan SDM ke depan,” terang Pater Dile.

Diakuinya, kunjungan Pph Bupati Belu ini telah memberikan sinyal hijau dan hembusan angin segar bagi STMK Nenuk untuk membangun kerjasama dengan Pemerintah Daerah.

Selain itu, Plh Bupati Belu juga meminta agar jenjang pendidikan di STMK Nenuk agar dikembalikan seperti yang dulu menjadi 4 tahun jenjang pendidikan.

“Bagi saya kunjungan ini telah membuka pintu. Sekarang tinggal bagaimana kita kemas untuk bermitra dengan pemerintah dan apa yang akan kita buat ke depan, sekaligus juga mengangkat citra lembaga pendidikan ini untuk dikembalikan menjadi 4 tahun jenjang pendidikan seperti dulu,” tandasnya.

Untuk itu, jelas dia, tahun ajaran baru ini akan mulai dengan jenjang pendidikan 4 tahun. Pada tahun yang ke empat sesuai petunjuk dari Dinas Pendidikan Provinsi, siswa/i STM Katolik St.Yoseph Nenuk akan mendapatkan sertifikat yang setara dengan Diploma Satu (D1). “Jadi kita punya keuntungan di situ,” ujarnya. (ak/st)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *