313 ODP Sembuh, Warga Diminta Tetap Ikuti Protokol Kesehatan

by -177 views

KUPANG – Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi NTT, yang juga Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, mengatakan, hingga Sabtu (11/4/2020) malam, data Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Provinsi NTT 1.137 orang.

“Jumlah ODP sebanyak 1.108. Yang telah sembuh atau selesai pemantauan 313 dan saat ini ODP sebanyak 794 serta yang melakukan karantina mandiri sebanyak 788 orang,” jelas Marius kepada pers di ruang biro Sabtu malam.

Menurut Marius, data yang disampaikan ini telah dikumpulkan oleh tim gugus tugas di Dinas Kesehatan Provinsi NTT di Jalan Palapa Kupang. “Data ODP ini diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota se-NTT dan direkap oleh Sekretariat Gugus Tugas Posko Covid-19 Provinsi NTT di Dinas Kesehatan,” kata Marius.

Dari data itu, ODP terbanyak di Kota Kupang, yakni 149 orang diikuti Kabupaten Manggarai Barat 74 orang, TTS 64 orang. “ODP yang melakukan karantina mandiri atau isolasi mandiri di rumah sebanyak 788 orang. Sedangkan ODP yang menjalani perawatan atau isolasi di rumah sakit 6 orang,” kata Marius.

Marius merincikan, 6 ODP yang dirawat itu masing-masing 3 orang dirawat di RSUD Johannes Kupang, 1 orang di RSUD Waikabubak, 1 orang di RSU TC Hillers Maumere dan 1 orang di RSUD Ende. Sedangkan PDP di NTT saat ini ada 28 orang dan jumlah saat ini 18 orang, yang masih dirawat 10 orang.

Ke-10 PDP yang dirawat adalah,1 orang di RSUD Johannes Kupang, 1 di RSUD Soe, 1 di RSUD Lewoleba , 2 di RSUD Kalabahi, 2 orang RSUD SK Lerik Kota Kupang, 1 di RSU Komodo, 1 di RSU Siloam Kupang dan 1 orang di RSU Umbu Rarameha.

Sementara itu ada 7 orang telah sembuh dan 3 meninggal, 8 orang dipantau di rumah. “Ke-8 PDP yang dipantau di rumah, masing-masing 6 orang di Kalabahi, 1 di Sumba Tengah dan 1 di Kabupaten Sikka,” katanya

Dia menambahkan, sampel yang dikirim sebanyak 43,1 sampel positif, 26 sampel negatif, 16 sampel belum ada hasil. “Karena itu, Bapak Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur NTT terus mengimbau agar kita semua harus mengikuti kebijakan dan protokol yang dikeluarkan baik oleh WHO maupun otoritas pemerintah, yakni social distancing dan dipersempit lagi menjadi physical distancing, serta saat ini ada instruksi agar semua warga mengenakan masker jika bepergian dan berada di area publik,” tegasnya.

Menurut dia, meski di Provinsi NTT telah terpapar pasien 01 virus corona namun masyarakat tidak perlu panik. “Bapak Gubernur dan Bapak Wagub NTT meminta agar semua masyarakat NTT senantiasa menjaga kesehatan, makan makanan yang bergizi, selalu cuci tangan dan jangan panik walaupun sudah ada satu orang positif virus corona,” kata Marius.

Pemerintah Provinsi NTT, sebut Marius, berharap agar masyarakat dapat menunda kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak orang atau tidak menciptakan kerumunan. “Kami juga mengharapkan agar setiap RT/RW dapat memantau pergerakan arus orang yang masuk dan keluar di setiap wilayahnya,” pinta mantan Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT ini.

Hadirkan Juru Bahasa

Yang menarik adalah tampilnya Ike Mauboy selaku juru bahasa isyarat dari Komunitas Tuli Kupang (KTK). Ike hadir untuk menerjemahkan setiap hal yang disampaikan juru bicara maupun narasumber lainnya. “Saya senang dan bangga bisa dilibatkan dalam acara jumpa media seperti ini,” tandas Ike sambil tersenyum.

Menurut Marius, kehadiran Ike Mauboy sebagai respons nitizen yang meminta agar dihadirkan juru bahasa isyarat. “Kehadiran saudari Ike sebagai respons gugus tugas Covid-19 yang diminta oleh berbagai kalangan khususnya penyandang disabilitas sehingga mereka juga bisa mengetahui dan mengerti apa yang disampaikan baik oleh juru bicara maupun narasumber lainnya,” tandas Marius.

Berikut Data ODP di Provinsi NTT :

Kota Kupang : 149 orang
Kabupaten Kupang : 47 orang
TTS : 64 orang
TTU : 29 orang
Belu : 38 orang
Malaka: 7 orang
Rote Ndao : 28 orang
Sabu Raijua : 3 orang
Alor : 19 orang
Ende : 5 orang
Sikka : 66 orang
Flotim : 8 orang
Lembata : 43 orang
Ngada : 3 orang
Nagekeo :17 orang
Manggarai : 29 orang
Manggarai Barat : 74 orang
Manggarai Timur : 38 orang
Sumba Timur : 47 orang
Sumba Barat : 6 orang
Sumba Barat Daya : 72 orang
Sumba Tengah : 2 orang. (valeri guru/jdz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *