Ahok Geliting Siap Bertarung di Pilkada Sikka

by -393 views

Maumere, mediantt.com – Nama Ahok bukan saja menyedot perhatian publik di jagat politik DKI Jakarta, tapi di Pilkada Sikka pun mulai muncul nama Ahok, yang juga keturunan etnis Tionghoa. Tentu nama Ahok ini beda kelas dengan Basuki Tjahaya Purnama, tapi ini menjadi spirit bagi Ahok Geliting, yang nama aslinya Hormidas Lomi.

Sejak menyatakan siap bertarung di Pilkada Sikka 2018, ia mulai tenar dengan sapaan Ahok Geliting. Dan, ini untuk yang pertama kali dalam sejarah politik di Sikka, figur etnis Tionghoa meramaikan bursa Pilkada.

Munculnya figur Ahok Geliting tentu akan membuat konstelasi politik pun sedikit berubah. Banyak yang sudah tahu sosok pebisnis yang tinggal di Geliting, Kecamatan Kewapante ini. Tapi tidak sedikit pun yang belum mengenalnya secara baik.

Melalui sambungan telepon selular, Rabu (15/3), Hormidas Lomi menyambut hangat sapaan mediantt.com. Dia pun membeberkan langkah-langkah politik yang sedang dilakoni belakangan ini. Komunikasi via ponsel tidak berlangsung lama, karena ia mengaku sedang menunggu seseorang untuk melanjutkan komunikasi politik dengan sejumlah politisi.

“Minta maaf Pa, kebetulan sudah ada jemputan, sore ini saya sudah ada janjian bertemu dengan partai politik, kami harus mantapkan sore hari ini, supaya semuanya lebih jelas dan terang benderang,” tutur Lomi.

Laki-laki yang selama ini tidak pernah berafiliasi dengan partai politik ini, ternyata diam-diam sudah memantapkan langkah politiknya bersama Partai Hanura. Dan naga-naganya, dia akan disandingkan dengan Fransiskus Robi Idong atau Robi Idong yang membawa bendera PKB.

Sudah empat kali Robi Idong datang betemu dia untuk memantapkan pasangan calon ini. Awalnya komunikasi agak sedikit macet, karena masalah siapa yang menjadi bakal calon bupati dan siapa yang menjadi bakal calon wakil bupati.

Robi Idong menawarkan diri sebagai bakal calon bupati, namun Hormidas Lomi agak keberatan. Jumlah kursi, menjadi alasan dasar komunikasi dua figur ini mengalami kendala. Hanura memiliki 4 kursi di DPRD Sikka, sementara PKB hanya memiliki 2 kursi.

Komunikasi politik pun terus dibangun, dan kelihatannya sudah mengarah kepada pasangan calon definitif di mana Robi Idong sebagai bakal calon bupati dan Hormidas Lomi sebagai bakal calon wakil bupati. Kini mereka sedang melakukan komunikasi dengan partai politik minimal lain, untuk minimal mendapatkan 1 kursi lagi.

“Tadi malam (Selasa, 14/3, Red), saya dengan Pa Robi bertemu Ketua PPP. Untuk kabupaten tidak ada masalah, PPP siap gabung, tetapi kami mesti melakukan pendekatan lagi dengan pengurus provinsi. Kalau provinsi restui kami itu berarti kami sudah dapat 7 kursi, dan kami siap publikasikan dengan nama Paket Horo,” jelas Hormidas Lomi.

Hormidas Lomi mengatakan, kurang lebih 3-4 bulan lalu dia ditawari Partai Hanura untuk bertarung pada Pilkada Sikka. Sebagai orang yang masih awam dalam politik, dia pun meminta waktu untuk berkonsultasi dengan keluarga, terutama orang tua, istri dan anak-anak. Hanura membuka pintu yang lebar bagi dia untuk maju sebagai bakal calon bupati ataukah sebagai bakal calon wakil bupati.

Mendapat dorongan seperti ini, akhirnya Hormidas Lomi pun meminta restu dari orang tua, istri dan anak. Dan akhirnya semua keluarga memberikan kesempatan kepada dia untuk terlibat pada sukses kepemimpinan.

“Baru dua minggu terakhir ini saya nyatakan siap ikut bertarung melalui pintu Partai Hanura. Dan sekarang dalam perkembangan saya sudah membangun komunikasi dengan Robi Idong,” tambah Ahok Geliting.

Sejak Partai Hanura mendekati dia, mulai ramai orang-orang dekatnya menyebut dia dengan Ahok Geliting. Dan nama ini kini pelan-pelan semakin tenar. (vicky da Gomez/jdz)

Foto: Hormidas Lomi, bersama istri saat sedang berlibur diluar negeri.