Kupang, mediantt.com – Kamis (28/1) lalu, Kementerian Pertanian dan Perkebunan mencanangkan cetak sawah seluas 4.375 hektare di Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang. Bagi Gubernur NTT, Drs Frans Lebu Raya, ini membawa harapan baru bagi masyarakat untuk meningkatkan jumlah produksi beras di NTT.
“Dengan dibukanya lahan seluas itu, kiranya dapat meningkatkan jumlah produksi beras di NTT sebagaimana program pemerintah pusat soal swasembada beras. Artinya, masyarakat NTT jangan bangga makan raskin, karena itu sama saja masyarakat tidak kerja, hanya malas saja dan tunggu bantuan dari pemerintah untuk makan,” kata Gubernur Lebu Raya kepada wartawan, Jumat (29/1).
Ia berharap, dengan dibukanya area sawah seluas 4.375 Ha yang dimulai dari Desa Nunkurus, akan berlanjut di 14 Kabupaten di NTT. “Untuk sementara, di Desa Nunkurus digunakan lahan seluas 1700 Ha sebagai area sawah yang baru dan masih tersisa 1300 Ha untuk membuka sawah baru. Masyarakat NTT jangan bangga dengan apa yang didapatkan dari pemerintah, seperti bantuan beras bagi keluarga tidak mampu (Raskin). Ini menunjukan bahwa tingkat kerja keras masyarakat NTT masih dibawah,” tegasnya, mengingatkan.
Untuk itu, menurut Frans, semangat ‘ayo kerja’ perlu ditingkatkan oleh masyarakat NTT agar ke depannya dengan lahan seluas 4.375 Ha untuk membuka sawah baru, masyarakat NTT tidak perlu lagi mengharapkan bantaun raskin dari pemerintah, karena telah mempu memproduksi beras di daerah sendiri.
“Semangat Ayo Kerja perlu ditingkatkan dan memanfaatkan lahan baru yang ada agar kita tidak lagi berharap beras raskin dari pemerintah untuk keluarga yang tidak mampu,“ kata Frans.
Ia menambahkan, untuk sementara pembukaan lahan baru untuk sawah baru dilakukan di Desa Nunkurus, dan akan berlanjut di seluruh kabupaten di NTT. “Untuk sementara baru dilakukan di Nunkurus, tapi program ini akan dilakukan di seluruh kabupaten yang ada di NTT,“ ujar Frans. (che)
Foto: Gubernur NTT, Frans Lebu Raya ketika mencoba membawa alat berat untuk membuka lahan baru untuk area sawah di Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Kamis (28/1) (mediantt.com/redem)