Butuh Lebih dari Satu Pembalap untuk Kalahkan Rossi

by -136 views

BARCELONA – Meskipun masih merasakan kepahitan akibat gagal menjadi juara dunia 2015, Valentino Rossi tetap menganggap tahun itu sebagai musim yang hebat dan siap mengulangi lagi di 2016.

Pembalap Yamaha itu juga mengaku bangga, bahwa untuk mengalahkan dirinya musim lalu, dibutuhkan lebih dari satu pembalap.

“Pada akhirnya memang saya kehilangan gelar 2015, namun itu jelas tetap menjadi tahun yang sangat hebat. Saya bisa mencapai laga final dengan peluang menjadi juara dunia,” kata Rossi dalam wawancara di Sport Rider.

“Bisa disebut sebuah kehormatan bahwa mereka harus bersama-sama untuk mengalahkan saya,” kata Rossi.

Menyongsong musim ini, Rossi mengaku masih sangat termotivasi seperti sebelumnya dan kembali membidik gelar juara dunia.

“Ya, saya punya banyak motivasi, tak ada masalah tentang itu. Tapi ini bukan karena saya ingin membalas dendam. Saya membalap bukan karena itu, namun karena saya memang menyukai kompetisi dan tantangannya,” kata Rossi.

“Tentu akan sulit untuk bisa setangguh seperti 2015, namun tujuannya memang itu: bertarung untuk menang, untuk gelar juara dunia, untuk menaklukkan podium.”

Musim lalu Rossi memulai kontroversi dengan menuduh Marquez membalap untuk menghalangi jalannya menjadi juara dunia. Kemudian mereka berdua berbenturan motor yang membuat Marquez jatuh dan Rossi dihukum start paling belakang di laga pamungkas.

Meskipun Rossi bisa finis keempat di Valencia, rekan setimnya Jorge Lorenzo akhirnya menjadi juara dunia setelah memenangi balapan terakhir itu.

Rossi kembali menuduh bahwa Lorenzo menang karena duo Honda di belakangnya, Marquez dan Dani Pedrosa, sama sekali tak berniat menyalip dalam sebuah konspirasi tiga pembalap Spanyol.

Mau Jabat Tangan Marquez?

Saat peluncuran sepedamotor Yamaha MotoGP untuk musim 2016 Senin lalu, Valentino Rossi kembali dibanjiri pertanyaan tentang drama musim 2015, termasuk hubungannya dengan rekan setim Jorge Lorenzo dan pembalap Honda Marc Marquez.

Rossi mengakui dia tidak akrab dengan dua pembalap itu, namun dengan Lorenzo dia harus menyingkirkan sentimen pribadi, ketika ditanya kenapa mereka berdua mau bersalaman di event tersebut.

“Kami harus kuat dan meninggalkan masalah-masalah pribadi. Lorenzo adalah rekan setim saya selama bertahun-tahun dan sering menjadi lawan saya langsung. Kami harus bekerja sama dan profesional.”

Lalu dia ditanya: Apa Anda sudah berjabat tangan dengan Marquez? “Sayangnya, Marquez bukan rekan setim saya…,” jawab Rossi.

Rossi juga menjawab ketus saat ditanya apakah dia respek terhadap Lorenzo dan Marquez. “Apa itu respek? Bagi saya, Marquez khususnya dan juga Lorenzo tidak punya respek pada saya. Saya yakin saya benar. Saya selalu menghormati siapa saja dan akan terus seperti itu. Namun, ini juga harus timbal balik.”

Kenapa menurut Anda Marquez membenci Anda? “Saya juga sudah berulangkali bertanya pada diri sendiri, namun tidak menemukan jawabannya. Mungkin saya menjadi kambing hitam, dia menyalahkan saya atas semua kesulitan yang dia alami pada 2015. Namun Anda harus bertanya sendiri kepadanya,” jawab Rossi. (sportrider/sp/jk)

Foto : Pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo memperkenalkan motor 2016, 18 Jan. 2016. (MotoGP.com)