Andre Koreh Buka El Tari Memorial Cup di Maumere

by -222 views

Maumere, mediantt.com — Ketua PSSI NTT, Ir. Andre W Koreh, dipastikan akan membuka turnamen sepakbola dua tahunan El Tari Memorial Cup ke XXVII di Maumere, Kabupaten Sikka, Selasa (20/10/2015). “Andre dipastikan membuka event ini karena Gubernur NTT dan Menpora RI berhalangan hadir,” kata Sekertaris Asprov PSSI NTT, Lambertus Tukan, kepada mediantt.com di sela-sela Technical Meeting di Aula Sekda Sikka, Senin (19/10/15).

Menurutnya, gubernur batal hadir sebab disaat bersamaan akan menghadiri acara pemberian penghargaan, sementara Menpora ada pertemuan dengan presiden. Pembukaan turnamen sepakbola tertua di Bumi Flobamora ini, sebut Lambert, akan dimulai pukul 14.00 Wita. Untuk itu ia meminta setiap peserta harus sudah berada di lapangan Gelora Samador Maumere satu jam sebelum acara dilaksanakan.

Kabupaten Belu menyatakan batal mengikuti turnamen ini 10 menit sebelum technical meeting berlangsung. Dengan demikian, hanya ada 17 kabupaten dan kota yang hadir dan 5 yang tidak hadir. “Kita harus tepat waktu supaya pertandingan pembukaan bisa berlangsung sesuai jadwal. Jangan sampai molor sehingga sampai malam baru bertanding,” harap Lambert.

Seperti disaksikan mediantt.com, dalam undian pembagian group, Senin (19/10/15) ada 4 pool, dimana pool 1 dihuni 5 kesebelasan, sementara pool lainnya masing-masing 4 kesebelasan. Kabupaten Sikka selaku tuan rumah dipastikan menempati Pool 1 bersama Kabupaten Ende, Sumba Barat Daya, Manggarai Timur dan Sumba Timur. Pool 2 ditempati kesebelesan dari Kabupaten Malaka, Manggarai, Kupang dan Tiimor Tengah Utara.

Selain itu, Kabupaten Lembata, Alor, Flores Timur dan Kota Kupang menempati Pool 3. Terakhir Pool 4 ditempati Kabupaten Ngada, Nagekeo, Rote Ndao dan Manggarai Barat. Penarikan undian penentuan pool berlangsung santai dan penuh keakraban. Setiap perwakilan kontingen mengutus satu orang peserta mengambil gulungan kertas bertulikan abjad. Pada kolom sudah tersedia susunan pembagian pool sesuai abjad huruf A sampai Q.

Persoalkan Pemain Luar Daerah

Pada saat technical meeting itu, para peserta turnamen ETMC melakukan protes terhada[kesebelasan yang menggunakan pemain asal luar daerah. Menurut pelatih dari Kota Kupang, Nagekeo, Sumba Timur dan lainnya, hal ini membuat para pemain yang berdomisili di NTT akan sulit mendapatkan kesempatan bermain.

Menurut mereka, jika hal ini tidak diatur maka pencarian bakat yang dilakukan setiap kesebelasan dengan menggelar turnamen di daerahnya akan sia-sia. Selain itu, daerah yang mempunyai banyak uang bisa saja membayar pemain asal daerah mereka yang berlaga di kompetesi sepakbola nasional dan menjadi pemain di klub-klub nasional.

“Harus ada peraturan jelas dan perlu disepakati bersama agar jangan sampai ada kesebelasan yang melakukan protes sebelum pertandingan dilaksanakan. Bisa saja tahun ini dia main mewakili kabupaten satunya, dua tahun lagi main untuk kabupaten lain “ tegas perwakilan dari Kota Kupang.

Menjawab hal ini, Lambertus Tukan mengatakan, dirinya akan melakukan verifikasi terhadap keabsahan pemain. Kata dia, pemain yang didaftarkan harus memiliki dan menyerahkan KTP asli dan foto copy yang telah dilegalisir Pemkab/Kota setempat serta menyerahkan pas foto ukuran 3×4 sebanyak 3 lembar.

“Jika ada pemain yang saat didaftarkan usianya belum mencapai 17 tahun, maka pemain yang bersangkutan harus memiliki dan menunjukkan kartu keluarga yang dikeluarkan pemkab/Kota setempat,” jelasnya.

Ia mengatakan, bila pemain tersebut sedang mengurus perpanjangan KTP, maka dia wajib menyerahkan foto copy KTP yang sedang diperpanjang dan surat keterangan pengurusan KTP tersebut.jadi bila sudah diverifikasi team maka keabsahan pemain sudah dijamin dan Lambert berharap agar para pelatih dan pengurus di kabupaten/kota jangan melakukan penipuan terkait status pemain.Jadi jangan sampai hal ini dilakukan sebab para pemain juga suatu saat akan menjadi pelatih dan ndia pasti akan melakukan hal yang sama.

Lambert juga mencontohkan peraturan FIFA yang memperbolehkan seorang warga negara lain bermain membela negara asal kakek atau orang tuanya di piala dunia meski pemain tersebut berkewarganegaraan lain. Lionel Mesi pun sebutnya memepunyai KTP di Spanyol tapi membela negara Argentina.Asprov PSSI NTT ungkapnya mengikuti aturan main sesuai dengan apa yang ditetapkan FIFA. (ebd)

Ket Foto : Lambertus Tukan, Sekertaris Asprov PSSI NTT, saat memimpin technical meeting di Aula Sekada Sikka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *