RDTL Berharap Kerja Sama Segitiga Saling Menguntungkan

by -133 views

Kupang,mediantt.com — Delegasi dari Negara Republic Democratic Timor Leste (RDTL) berharap kerja sama segitiga pertumbuhan ekonomi Indonesia, Timor Leste, Australia harus saling menguntungkan sehingga ketepatan waktu memulai dan bidang usaha yang dipilih harus tepat.
“Itu rumus dalam bisnis dan perdagangan serta kerja sama ekonomi dimanapun harus saling menguntungkan para pihak sehingga bidang usaha yang disepakati harus benar-benar dikaji dan ditindaklanjuti segera mungkin,” kata Ketua Tim Delegasi dari Timor Leste Joao Mendes Goncalves, di Kupang, Jumat (12/6/2015).
Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti hasil kajian yang dipaparkan tim independen dari Charles Darwin University yang ditunjuk tiga negara untuk meneliti dan mengkaji serta mengindentifikasi lebih lanjut pengembangan kawasan segitiga pertumbuhan ekonomi (Growth Triangle) antara Indonesia (NTT), Timor Leste (Dili) dan Australia Northern Territory (Darwin) di Kupang.
“Atas nama delegasi Timor Leste, berterima kasih kepada pemerintah NTT atas penyelenggaraan kegiatan ini (Rakor pengembangan kawasan segitiga pertumbuhan ekonomi (Growth Triangle) antara Indonesia (NTT), Timor Leste (Dili) dan Australia Northern Territory (Darwin)),” katanya.
Selajutnya sebagai tindaklanjut, katanya, ada baiknya bila dalam kesempatan ini kita melihat hasil rekomendasi dari tim kajian dari Charles Darwin University (CDU) dan mulai bertindak.
“Untuk jangka pendek bisa kita wujudkan dalam event pariwisata, misalnya dalam “Yacht Rally” atau lomba balap sepeda “Timor de Tour”, sebagai ajang memasyarakatkan kesepatan dan point-point adanya kerja ama itu,” katanya.
Ia melihat pasar Kupang termasuk seluruh Timor Barat bahkan NTT adalah pasar yang menyerap barang jadi yang diproduksi oleh sektor produksi primer maupun industri Australia khususnya Darwin dan didominasi konsumen kelas menengah baru.
Demikian juga pasar transit Timor Leste yang menyerap barang jadi hasil produksi sektor industri Darwin dan pasar tradisional Timor barat. Hanya saja jumlah konsumen kelas menengah di Dili, mungkin sedikit lebih kecil dibandingkan konsumen kelas menengah di Kupang dan seluruh Timor Barat.
Sebaliknya, pasar Darwin dikarakterisasi oleh serapan bahan baku dan setangah jadi, barang-barang kerajinan, sektor industri skala rumah tangga yang diproduksi atau dipasok dari sektor produksi primer Timor Barat dan Timor Leste yang didominasi oleh konsumen berpenghasilan tinggi.
Jika dilihat dari ciri ketersediaan tenaga kerja, NTT menyediakan tenaga kerja dalam jumlah banyak, sumber daya alam cukup tersedia, teknologi yang tersedia relatif rendah dan lahan yang tersedia cukup luas, sehingga kesempatan ini harus saling melengkapi untuk maju bersama.
Timor Leste, mampu mensuplai tenaga kerja dalam jumlah cukup, namun kurang memiliki skill yang memadai. Di samping itu Timor Leste memiliki sumber daya alam yang relatif cukup, tetapi belum dioptimalkan.

Sedangkan Northern Territory dengan ketersediaan infrastruktur dan sumber daya manusia yang memadai, dapat dimanfaatkan untuk tujuan akselerasi pembangunan ekonomi pada kawasan segitiga pertumbuhan itu. (ant/jk)

Foto : Salah satu obyek wisata pasir putih di Dili, Timor Leste, yang dipotret dari Bukit Patung Kristo Rei.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *