Pemprov Alokasikan Rp 1,1 Miliar Untuk Proyek Bandara Adonara

by -161 views

Kupang, mediantt.com — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur NTT menganggarkan dana sebesar Rp 1,1 miliar untuk membiayai pembangunan lapangan terbang Adonara, Kabupaten Flores Timur.

Kepala Dinas Perhubungan NTT Richard Djami mengatakan, untuk pembebasan lahan agar bisa dibangun lapangan terbang menjadi tanggung jawab dari kabupaten tersebut.

“Kita menyiapkan anggaran dan untuk pembebasan lahan di daerah itu menjadi tanggung jawab dari pemerintah setempat,” katanya di Kupang, Senin (25/5/2015).

Ia menjelaskan, sebelum dilakukan pembangunan, pihaknya akan melakukan studi kelayakan pembangunan lapangan terbang tersebut dan akan memakan waktu sekitar tiga bulan yakni dari Mei sampai dengan Juli 2015.

Sebelumnya, pada Rabu, (6/5) lalu juga Richard mengatakan tim dari Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Timur sudah melakukan survei pada awal bulan di tiga lokasi.

Salah satu lokasi yang disurvei dan paling strategis serta layak adalah Lewo Buto di Kecamatan Witihama.

Richard Djami menambahkan, pihaknya diberi waktu tiga bulan oleh Kementerian Perhubungan untuk melakukan survei dan studi kelayakan, sebelum melakukan presentasi di Jakarta pada Juli 2015.

“Tetapi saat ini aada tiga wilayah di Pulau itu yang sedang di survei yakni Lewo Buto di Kecamatan Witihama, Ilebura di Kecamatan Ile Boleng, dan Waibao di Kecamatan Adonara Timur,” tuturnya.

Ia menyatakan, jika salah satu lokasi tersebut telah ditetapkan, nantinya tugas pemerintahlah yang akan melakukan pendekatan dengan pihak terkait terutama warga pemilik lahan terkait pembebasan lahan.

Ia mengharapkan masyarakat dapat bekerja sama dengan pemerintah agar sehingga bisa berjalan dengan baik dan tentunya demi pembangunan perkeonomian di daerah itu juga,” tambahnya.

Ia juga belum memastikan kapan pembangunan bandaranya mulainya dikerjakan. Hal yang paling penting adalah rencana serta analisa dampak pada lingkungan (amdal).

Ia juga berharap, agar semua tahapan yang harus dilalui seperti pembebasan lahan dan survei dilaksanakan sesuai tahapan yang ditetapkan.

Untuk luasnya sendiri, ia mengharapkan agar bisa seluas-luasnya lokasi bandara tersebut, sehingga bisa menampung pesawat yang besar serta jika diperlukan tidak perlu disibukkan lagi dengan masalah pembebasan lahan. “Apalagi wilayah Adonara sangat sensitif dengan masalah tanah,” ujarnya. (ant/jdz)

Foto : Ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *