Iran Ancam Kapal Kargo, AS Kirim Kapal Perang

by -146 views

WASHINGTON — Kementerian Pertahanan Amerika Serikat mengirim kapal-kapal Angkatan Laut untuk “menemani” kapal-kapal dagang berbendera Amerika si selat Hormuz.

Tindakan ini merupakan respons atas apa yang disebut Washington sebagai perilaku provokatif Iran di Teluk Persia. Awal pekan ini, kapal-kapal perang Iran dikabarkan melepaskan tembakan peringatan di dekat kapal kargo Maersk Tigris yang berbendera Kepulauan Marshall, dan menangkap para awak kapal. Menurut para pejabat Iran, perusahaan pengapalan Maersk berutang pada negara itu.

Kapal-kapal patroli Iran juga sempat mengepung sebuah kapal kargo Amerika, Jumat (1/5).

“Kami mengambil tindakan ini untuk mencegah tindak pelecehan atau kemungkinan penyetopan (interdiction) oleh Angkatan Laut Garda Revolusi Iran,” kata seorang pejabat pertahanan AS yang tidak disebutkan namanya, seperti dikutip CBS News.

Namun Angkatan Laut AS memberi batas antara “menemani” dengan “mengawal”. Menurut pejabat tersebut, Angkatan Laut tidak akan memberi pengawalan namun hanya menyampaikan semacam pemberitahuan di muka bahwa mereka memonitor situasi saat kapal-kapal tersebut melakukan transit di selat sempit itu dari Teluk Persia menuju Laut Arabia.

Tidak disebutkan tanggal berakhirnya operasi oleh kapal-kapal perang AS itu.

Pejabat itu juga mengatakan saat ini ada lima kapal patroli, empat kapal jenis destroyer, satu kapal induk yaitu USS Theofore Roosevelt, satu kapal jelajah dan satu kapal penyapu ranjau di Teluk Arabia.

“Maksud kami adalah bahwa saat ini kami memiliki kekuatan laut yang memadai di kawasan itu untuk misi menemani,” ujar pejabat itu.

Maersk Line, perusahaan pengapalan Denmark yang mencarter Maersk Tigris, mengatakan alasan penyetopan MV Maersk Tigris kemungkinan terkait dengan kasus kapal kargo tahun 2005.

Juru bicara Maersk Line Michael Storgaard mengatakan mereka diberitahu pada hari Kamis (30/4) bahwa pengadilan banding Iran memutuskan perusahaan tersebut untuk membayar ganti rugi US$ 3,6 juta atas 10 kargo kontainer yang dikirim satu dekade silam atas nama sebuah perusahaan Iran di Dubai, Uni Emirat Arab. Namun kargo itu tak pernah diambil dan akhirnya dimusnahkan oleh otoritas setempat, kata Storgaard.

Dia menambahkan Maersk Line yang berkantor di Kopenhagen akan “melakukan semua yang kami bisa untuk menyelesaikan masalah ini” bersama pemerintah Iran.

Kapal dan kru yang ditahan bukanlah milik atau pegawai Maersk Line. Kapal MV Maersk Tigris dioperasikan oleh Rickmers Ship Management di Singapura, yang berangkat Selasa lalu.

Selat Hormuz merupakan jalur vital perdagangan minyak internasional. (cbs.news)

Foto : Kapal induk Amerika Serikat USS Theodore Roosevelt.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *