PDIP Lembata Tolak Yance Sunur Jadi Ketua DPC

by -146 views

Bajawa, mediantt.com – Sekretaris Demisioner DPC PDIP Lembata, Ferdinand Koda, berang ketika DPP PDIP yang diwakili Hugo Pareira, yang memimpin sidang Konfercab PDIP se-Flores dan Lembata di Bajawa, Kabupaten Ngada, Rabu (11/3/2015), hendak memutuskan Bupati Lembata Yance Sunur menjadi Ketua DPC PDIP Lembata, karena dianggap bertentangan dengan amanat SK 066 dan 067 partai.

Protes ini dilontarkan ketika pimpinan sidang Konfercab Andreas Hugo Parera akan melakukan pengukuhan kepengurusan para DPC terpilih sedaratan Flores dan Lembata, sekitar pukul 23.00 Wita.

Menurut Ferdinandus Koda, Lembata mengajukan protes keras karena proses yang berjalan tidak sesuai dengan mekanisme dan aturan partai yang berlaku. “Proses ini tidak sesuai dengan mekanisme dan aturan partai. Pertama, Yance Sunur itu tidak berhak menjadi calon karena berdasarkan amanat SK 066 dan 067 orang yang berhak menjadi calon adalah orang yang secara berturut-turut menjadi pengurus di tingkat ranting, tingkat kecamatan dan atau tingkat kabupaten selama lima tahun, sementara Yance baru bergabung dengan PDIP Lembata empat tahun terakhir dan juga memiliki KTA Bekasi yang dimutasikan ke Lembata. Saya menganggap proses ini tidak berjalan dengan baik,” protes Ferdinandus, saat menginterupsi pimpinan sidang, yang diikuti dengan protes sejumlah delegasi DPC PDIP Lembata.

Ia menyebut permainan selama ini hingga Lembata tidak tenang, tidak kondusif, tidak tenteram, rakyat juga tidak tenteram, akibat ulah orang-orang itu. Dia malah mengancam, jika DPP PDIP tetap memaksa konstruksi seperti saat ini, dia dan barisannya akan lebih memilih berada di luar partai.

“Saya serahkan kembali ke DPP, karena kalau deadlock harus kembali kesana. Sikap saya kalau saya tidak terpilih harus proses ulang dan jangan mereka-mereka itu. Silahkan proses ulang sesuai dukungan berikutnya,” tegas Ferdinandus Koda.

Buntut protes tersebut, Andreas Hugo Parera yang mewakili unsur DPP PDIP memutuskan untuk menunda sementara pengesahan kepengurusan baru DPC PDIP Lembata, dan memberi ruang kepada DPC Lembata untuk melakukan lobi internal demi musyawarah mufakat.

“Menimbang aspirasi dan dinamika kawan-kawan PDIP Lembata dalam forum ini, maka saya memutuskan khusus untuk Lembata dipending dan kita memberi ruang untuk dilakukan musyawarah mufakat ke dalam hingga mencapai kesepakatan bersama. Kita beri waktu dua jam untuk menuntaskan itu, jika tidak mencapai kesepakatan kita beri waktu satu hari. Jjika belum juga mencapai kesepakatan, kita berikan lagi waktu dua hari untuk menyelesaikan secara musyawarah mufakat ke dalam,” tegas Hugo Parera. (*/jdz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *