Malaka,mediantt.com — Masyarakat Kabupaten Malaka memberikan respons positif terhadap rencana pemerintah untuk membangun Bandar Udara di wilayah tersebut. Saat ini masyarakat di Daerah Otonom Baru (DOB) di NTT ini telah menghibahkan lahan seluas 7 kilometer di Desa Wemean, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, untuk pembangunan bandara.
Demikian dikemukakan Penjabat Bupati Malaka, Herman Nai Ulu,SH,M.Hum kepada wartawan di kantor bupati Malaka, pekan lalu. Ia mengatakan, lahan yang dihibahkan oleh masyarakat untuk pembangunan Bandar udara di Malaka tersebut merupakan bentuk perhatian antusias masyarakat terhadap kehadiran bandaran di DOB Malaka yang juga daerah perbatasan.
“Tim sudah turun kelokasi untuk meninjau lokasi. Dan lokasi yang dihibahkan oleh masyarakan tersebut sangat layak untuk dibangun sebuah Bandara,”kata Mantan Kepala BPMPD Provinsi NTT ini.
Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Malaka sudah mengirim Proposal pembangunan Bandar Udara di Malaka ke Pemerintah Pusat melalui Dinas Perhubungan Provinsi NTT. “Kita harapkan agar pemerintah pusat memberikan respons terhadap proposal yang kita ajukan. Jika respons lama maka kita kawatir lahan akan diambil kembali oleh masyarakat,”katanya.
Ia menjelaskan, Bandara yang dibangun di Kabupaten Malaka akan menjadi bandara yang multi fungsi karena selain digunakan untuk Bandara Sipil, bandara yang dibangun itu juga akan menjadi bandara pertahanan karena Malaka berada didaerah perbatasan.
Nai Ulu mengatakan, Kabupaten Malaka letaknya sangat strategis karena berada diantara benua Australia dan Benua Eropa, Malaka juga berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste sehingga layak untuk dibangun sebuah Bandar udara. “Saat ini lahan yang disediakan sepanjang 7 kilometer tergantung berapa luas yang digunakan,”ungkap Nai Ulu. (lius)
Keterangan Foto : Pantai Motadikin yang eksotik di Kabupaten Malaka, NTT
