TNI AL dan Kopassus Amankan Prosesi Semana Santa di Larantuka

oleh -25 Dilihat

Kupang, mediantt.com — Sebanyak 15 anggota TNI Angkatan Laut dan 30 anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dikerahkan untuk pengamanan prosesi Semana Santa (perayaan Kamis Putih dan Jumat Agung) di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Bidang Hubungan Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Ajun Komisaris Besar Polisi Agus Santosa kepada Kompas.com, Kamis (3/4/2015), mengatakan, selain dari TNI, pengamanan juga berasal dari unsur lainnya, di antaranya kepolisian, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Badan SAR Nasional.

“Untuk pengamanan Semana Santa hari ini di Kota Larantuka, Flores Timur, personel yang dilibatkan berjumlah 709 orang,” kata Santosa.

Tujuan operasi tersebut, kata Santosa, ialah terjaminnya rasa aman bagi masyarakat yang merayakan Paskah serta terwujudnya situasi dan kondisi keamanan dan ketertiban yang kondusif sebelum dan pada saat perayaan Paskah 2015.

“Sasaran operasinya adalah tempat-tempat yang digunakan untuk ibadah Paskah, warga yang akan melaksanakan kegiatan Paskah, kegiatan Paskah atau prosesi Paskah, barang-barang yang digunakan untuk kegiatan Paskah, termasuk kendaraan atau kapal,” kata Santosa.

Perlu diketahui, ibadah Semana Santa pada Jumat Agung diawali dengan prosesi bahari, yakni patung Yesus yang ditempatkan di dalam peti jenazah diantar ke Kapela Tuan Meninu (Tuhan Meninu) di Kota Rowido, Kelurahan Sarotarti, menuju Pelabuhan Kuce. Dari Dermaga Rowido, patung Yesus dibawa dengan perahu, lalu diarak oleh ratusan perahu di Kota Larantuka.

Polda NTT Siapkan 1.025 Personel

Sementara itu, Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) menyiapkan sedikitnya 1.025 personil untuk pengamanan perayaan paskah di sejumlah gereja besar yang ada di provinsi NTT.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT, Ajun Komisaris Besar Polisi Agus Santosa mengatakan, pihaknya melaksanakan kegiatan operasi mandiri kewilayahan dengan sandi operasi “Semana Santa Turangga 2015” yang dilaksanakan selama 15 hari mulai tanggal 23 maret hingga 6 April 2015.

Tujuan operasi tersebut, kata Santosa, yakni terjaminnya rasa aman bagi masyarakat yang merayakan paskah. Operasi juga dilakukan untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban yang kondusif sebelum dan pada saat perayaan Paskah 2015 berlangsung.

“Sasaran operasinya adalah tempat-tempat yang digunakan untuk ibadah paskah, warga masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan paskah, kegiatan paskah atau prosesi paskah, barang barang yang digunakan untuk kegiatan paskah termasuk kendaraan,” kata Santosa.

Jumlah personil yang dilibatkan, kata Santosa, sebanyak 1.025 personel yang terdiri dari Kepolisian Daerah NTT sebanyak 175 personil dan Kepolisian Resor dan jajarannya sebanyak 850 personil.

“Untuk sasaran prioritas pengamanan adalah prosesi kegiatan paskah di gereja-gereja besar pada tiap kabupaten dan kota se- NTT,” tuturnya. (kompas.com/jk)

Ket Foto : Sekitar 253 perahu tradisional dan kapal motor dengan membawa ribuan peziarah laut mengarak patung Tuan Meninu dari Pantai Lebao menuju Pantai Kuce sekitar 8 kilometer perjalanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *