Nunsius Apostolik atau Dubes Vatikan untuk Indonesia, Mgr Piero Pioppo mengalungkan Pallium kepada Mgr Paulus Budi Kleden.
ENDE, mediantt.com – Mgr Paulus Budi Kleden, SVD, resmi ditahbiskan menjadi Uskup Agung Keuskupan Agung Ende oleh Nunsius Apostolik atau Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr Piero Pioppo.
Misa tahbisan Mgr Paulus Budi Kleden sebagai Uskup Agung Ende dipimpin oleh Mgr Piero Pioppo di Gereja Katedral Ende, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Kamis (22/8/2024).
Misa penahbisan ini dihadiri 42 uskup. Hadir di antaranya Nuntius Apostolik, Kardinal Suharyo, para uskup KWI, Superior Jenderal SVD, uskup emeritus, vikjen, administrator, para imam, biarawan-biarawati, keluarga Uskup Agung Ende terpilih dan umat Keuskupan Agung Ende.
Usai ditahbiskan, Yang Mulia Budi Kleden memberikan pesan kasih persaudaraan dan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat sejak penjemputan hingga perayaan ekaristi.
Mgr Budi Kleden membuka sambutan dengan mengucapkan salam kasih persaudaraan seturut moto Episkopal tahbisannya “Caritas Fraternitatis Maneat In Vobis“ atau Peliharalah Kasih Persaudaraan.
“Peliharalah kasih persaudaraan karena memelihara kasih persaudaraan merupakan amanat yang didengar di rumah keluarga dan rumah adat di kampung-kampung,” katanya.
Uskup Paul Kleden menjelaskan, keterlibatan seluruh tokoh dan semua umat beragama dalam seluruh rangkaian acara ini menunjukkan bahwa sesungguhnya kasih persaudaraan sudah tertanam kuat di daerah ini.
Karena itu, lanjut Mgr Budi Kleden, umat beragama di daerah ini tidak menggadaikan persaudaraan dengan isu-isu yang merusak kebersamaan.
“Jangan kita gadaikan persaudaraan itu dengan isu-isu yang merusak nama baik agama dengan peristiwa- peristiwa politik yang sesaat. Kasih Persaudaraan yang kita warisi dari orangtua dan leluhur, kita hidup diantara keluarga dan di tengah umat paroki kita,” kata Uskup Agung Ende.
Menurut mantan Superior Jenderal SVD ini, Kasih Persaudaraan adalah warisan yang diterima dari kekayaan kultur dan religius yang harus menjadi kekuatan bersama dalam kehidupan bersama. Kasih persaudaraan yang dihidupi itu adalah kasih persaudaraan lintas batas agama, batas usia, batas kelas ekonomi dan batas ideologi.
Uskup Paul Budi Kleden juga mengatakan,
“Sebagai insan berbudaya dan makhluk beriman dan sebagai pengikut Yesus yang sadar bahwa imannya merupakan iman yang terlibat dan sadar akan konteks serta peka terhadap bahaya arogansi personal dan kelompok yang mempolarisasi, maka umat diajak untuk memelihara kasih persaudaraan,” tegasnya, mengingatkan.
Umat Keuskupan Agung Ende pun diajak memelihara kasih persaudaraan untuk merawat alam di tengah situasi gereja, bangsa dan dunia yang kian mudah terancam perpecahan karena ambisi pribadi.
“Mari kita baharui tekad dan teguhkan komitmen untuk menghidupi secara lebih sadar warisan leluhur kasih persaudaraan di tanah ini,” ajak Uskup Agung Ende.
Diakhir sambutannya Mgr Budi Kleden menyampaikan terima kasih atas kehadiran umat baik di dalam dan di luar gereja serta yang mengikuti perayaan ini melalui media sosial.
“Saya sadar bahwa kehendak saya perayaan tahbisan ini dibuat di katedral menyebabkan sebagian besar umat tidak hadir di sini. Walaupun demikian saya harap agar hal ini tidak mengurangi kasih kita akan keuskupan dan semangat kita untuk bersama memelihara kasih persaudaraan,” katanya.
“Doa umatku terkasih adalah kekuatan saya dan keikhlasan hatimu meneguhkan saya, kerja keras dan pengabdianmu menginspirasi saya,” begitu pesan Sang Gembala baru Keuskupan Agung Ende.
Hamba Semua Orang
Mgr Piero Pioppo dalam sambutannya menyampaikan sukacita atas penahbisan Uskup Agung Ende yang baru itu. Ia mengingatkan bahwa Mgr Paulus Budi Kleden dipilih Tuhan untuk memimpin Gereja Katolik Keuskupan Agung Ende.
“Sejak masa kanak-kanakmu Tuhan telah memanggil engkau dan hari ini Dia telah mentahbiskan engkau untuk menjadi pemimpin dan hamba semua orang dalam citra Kristus Sang Gembala Baik, semoga Yesus memberkatimu hari ini dan misimu untuk melayani Gereja Keuskupan Agung Ende, gereja-gereja lokal yang menjadi bagian Provinsial Gerejawi Ende,” kata Mgr Piero saat membacakan sepucuk surat yang ditulisnya di depan umat dan para uskup.
Mgr Piero juga menyampaikan doa dan harapan kepada Mgr Paul Budi Kleden yang kini menjadi bagian dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
“Semoga Dia memberkatimu dalam kerja sama dengan para saudara uskupmu yang berkumpul dalam jumlah besar hari ini demi kebaikan seluruh umat Allah serta demi perkembangan sejati secara materil dan rohani bagi seluruh bangsa kita yang luhur,” tegasnya.
Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr Antonius Subianto Bunjamin juga menyampaikan selamat kepada Uskup Agung Ende yang baru ini. Dia menyampaikan Sri Paus Fransiskus telah memilih imam yang sederhana, bersahabat, dan menebarkan kasih persudaraan.
“Kita bersyukur peristiwa iman hari ini. Tugas sebagai gembala adalah memelihara kasih persaudaraan Sebagai semangat sinodal yang terungkap dalam moto pastoralnya Caritas Fraternitatis Maneat In Vobis,” ucap Mgr Antonius Subianto Bunjamin.
Ketua KWI ini juga mengucapkan selamat kepada Mgr Paul Budi Kleden yang resmi menjadi keluarga KWI. (fpn/trb/jdz)