Pemimpin Sering Buat Kebijakan Benar Tapi Tak Cocok dengan Keadaan

oleh -84 Dilihat

Pater Yul Yasinto bicara di Forum Golkar Academy NTT, Senin (29/4).

KUPANG, mediantt.com – Sosiolog dari Unika Kupang, Dr. Yulius Yasinto, SVD, M.A., M.Sc, mengatakan, pemimpin di level mana pun, termasuk di NTT, seringkali membuat kebijakan yang benar, tetapi tidak cocok dengan keadaan riil di masyarakat. Akhirnya kebijakan publik yang dihasilkan mubazir, tidak terlaksana dengan baik.

“Dalam pengamatan saya, apalagi saya sering diundang bicara tentang kebijakan publik dan pembangunan, banyak pemimpin kita terlalu sering membuat kebijakan yang (memang) benar tetapi tidak cocok dengan keadaan di tengah masyarakat. Akhirnya tidsk bisa dieksekusi dengan baik,” kata mantan Rektor Iniversitaa Katplik Widya Mandira Kioang ini, ketika tampil membedah topik “Kebijakan Publik: Konsep, Implementasi dan Tantangannya” di forum Golkar Academy NTT, Senin (29/4/2024).

Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Katholik Arnoldus Kupang ini juga mengatakan, dalam menyusun kebijakan publik, diperlukan adanya pemikiran yang perspektif dari situasi yang global hingga yang paling kecil di sekitar.

“Bahkan saat ini banyak juga pemimpin kita yang cenderung membuat kebijakan yang teknis saja, bukan yang strategis. Seharusnya kebijakan publik itu lahir dari proses yang benar, dengan landasan teori yang benar pula,” kata master dalam Perencanaan dan Kebijakan Pembangunan Sosial, pada The London School of Economics and Political Science (LSE), Universitas London, United Kingdom.

Karena itu, Pater Yul mengingatkan para kader Golkar, terutama peserta Golkar Academy NTT Angkatan I, agar mempersiapkan diri secara baik, agar pada saat terjun di legislatif atau eksekutif, memahami dengan benar alur dan prosedur pembuatan kebijakan publik.

“Kader Golkar yang lulus dari akademi ini harus bisa menjadi pemimpin yang tidak sekadar membuat kebijakan publik tapi penting memahami prosedurnya,” pesan misionaris SVD ini. (jdz)