Peserta Golkar Academy NTT 2024
KOTA KUPANG, mediantt.com – Partai Golkar NTT sedang menghelat Golkar Academy NTT; sekolah politik bagi penguatan kapasitas kadernya. Angkatan pertama ini diikiti 30 peserta dari kabupaten/kota se-NTT.
Pada hari kedua, Selasa (30/4), setelah mendapat bekal materi dari para narasumber yang kompeten, para peserta dibagi dalam dua kelompok untk melakukan studi lapangan. Ini untuk belajar langsung dinamika dan untuk menguatkan minat dan kapasitas para peserta terhadap politik dan pemerintahan.
Kelompok pertama studi lapangan ke DPRD NTT, sedangkan kelompok kedua belajar ke Pemerintah Kota Kupang.
Wakil Sekretaris Golkar Bidang Pemuda DPD I Golkar NTT, Adrianus Dandi kepada media menuturkan, pada Selasa, 30 April 2024, dia bersama sejumlah rekan melakukan studi lapangan di Kantor Walikota Kupang.
“Ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kemampuan kader partai. Kegiatan ini merupakan bagian integral dari kurikulum Akademi Golkar NTT,” kata Adrianus Dandi.
Adrianus menjelaskan, kegiatan ini memberikan pengalaman langsung kepada peserta dalam memahami proses kerja di eksekutif. Selama kunjungan tersebut, peserta terlibat dalam diskusi tatap muka dengan pejabat kota, terutama dalam konteks proses pengelolaan anggaran.
“Antusiasme peserta, bersama tanggapan tulus dari pejabat kota melalui Asisten 2, menjadi penjamin kelancaran progres studi lapangan,” katannya.
Dia berharap, peserta memanfaatkan pengalaman ini untuk memperkuat pemahaman dan mempersiapkan diri untuk berkecimpung dalam dunia politik di masa depan.
Sementara itu, Basri K. Raya, peserta dari Flores Timur, menambahkan, studi lapangan tersebut memberikan wawasan berharga tentang tata kelola pemerintahan dan koordinasi lintas sektor.
Anggota DPRD Flotim terpilih ini juga mengapresiasi inisiatif Golkar Academy NTT dengan menggelar sekolah politik ini.
“Saya mengapresiasi kegiatan ini karena memberikan kesempatan bagi kami anggota baru, yang baru terpilih untuk belajar di berbagai sektor. Bagi saya, kegiatan ini memberikan bekal yang sangat diperlukan bagi anggota DPR terpilih sebelum dilantik,” tegas Basri. (*/jdz)