Demokrat Kupang Gelar Sekolah Politik! Merawat Ideologi, Menguatkan Kader

oleh -220 Dilihat

Demokrat Kupang Gelar Sekolah Politik! Merawat Ideologi, Menguatkan Kader

“Politik itu bukan sekadar spanduk atau baliho lima tahunan. Politik adalah kerja nyata untuk rakyat, walau hanya seterang sebatang lilin”

NAIBONAT, mediantt.com – Konsolidasi partai bukan sekadar soal strategi memenangkan pemilu, tetapi juga tentang merawat ideologi dan membangun kapasitas kader. Spirit inilah yang diusung DPC Partai Demokrat Kabupaten Kupang saat menggelar Sekolah Politik Kader Angkatan ke-4, di Rumah Demokrat Naibonat, Sabtu (26/7/2025).

Winston Rondo mengatakan, sekolah politik ini menjadi fondasi pembentukan kader yang mampu merespons isu publik dengan wawasan yang tajam dan berpijak pada kepentingan rakyat.

“Sekolah politik bukan hanya ruang belajar politik praktis, tetapi juga laboratorium gagasan. Kader Demokrat harus paham arah perjuangan partai, mampu merespons isu kebijakan publik, dan mengartikulasikan tantangan pembangunan daerah secara konkret,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Kupang, Winston Neil Rondo, kepada wartawan, Jumat (25/7/2025).

Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT ini menegaskan, penguatan kapasitas kader merupakan pekerjaan berkelanjutan, bukan sekadar persiapan menjelang pemilu. “Pertempuran politik bukan hanya saat kampanye caleg atau pilkada. Medan tempur kita adalah kesejahteraan rakyat sehari-hari,” tegasnya.

Kaderisasi Berkelanjutan

Menurut Winston, sekolah politik kali ini dirancang dengan materi strategis. Beberapa pokok bahasan mencakup: 10 Direktif Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai panduan konsolidasi internal; Kebijakan pembangunan ekonomi di NTT dan Kabupaten Kupang, termasuk peran kader dalam mendorong program pro-rakyat; Pemahaman atas putusan Mahkamah Konstitusi terkait sistem pemilu, serta implikasinya bagi masa depan demokrasi Indonesia; dan Agenda prioritas DPC Demokrat Kabupaten Kupang dalam membangun sinergi politik dan sosial di akar rumput.

“Materi ini bukan hanya teori, tapi bekal agar kader punya perspektif yang tajam ketika menyikapi kebijakan pemerintah. Kalau ingin kritis, kritik harus berbasis pemahaman konseptual, bukan sekadar serangan politik,” tegas Winston.

Dua Tahap, Satu Visi

Sekolah politik ini digelar melalui dua tahapan. Pertama, diskusi internal sehari penuh bersama kader inti, pengurus DPC, PAC, serta anggota DPRD. Dalam sesi ini, kader juga dibekali atribut partai dan pemahaman mendalam mengenai agenda konsolidasi pasca pemilu 2024.

Kedua, roadshow DPC ke tingkat PAC, ranting, dan anak ranting. “Kami tidak hanya bicara politik. Roadshow ini dikemas dengan kegiatan sosial, seperti bantuan ekonomi untuk warga, dukungan terhadap sekolah, hingga fasilitasi pembangunan infrastruktur,” katanya.

Winston menegaskan, Demokrat Kabupaten Kupang ingin terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya pada momentum elektoral. Sebagai contoh, DPC telah meluncurkan klub bola voli Bintang Merci Fatuleu Tengah untuk anak muda di bawah 21 tahun, sekaligus bersiap menggelar Turnamen Bintang Merci Cup (Demokrat Cup) pada Agustus atau September mendatang.

“Politik itu bukan sekadar spanduk atau baliho lima tahunan. Politik adalah kerja nyata untuk rakyat, walau hanya seterang sebatang lilin,” ujar Winston penuh keyakinan.

Menuju Konsolidasi Besar

Sekolah politik ini juga menjadi batu loncatan menuju Rapat Kerja Cabang (Rakercab) dan peringatan HUT Partai Demokrat pada 9 September 2025. DPC menargetkan konsolidasi hingga tingkat ranting dan anak ranting, dengan pemasangan atribut partai dan pembenahan struktur internal.

“Semua ini adalah langkah strategis agar Demokrat tetap menjadi partai yang manunggal bersama rakyat, memahami isu-isu lokal, dan berani bersuara kritis ketika diperlukan,” kata Winston. (egy/jdz)