Jamaludin Wungo Resmi Jabat Ketua YAPPI Sumba Barat Daya

by -13 Views

Jamaludin Wungo

TAMBOLAKA, mediantt.com – Jamaludin E. Wungo resmi terpilih dan ditetapkan sebagai Ketua Yayasan Pendidikan dan Pengembangan Islam (YAPPI) Kabupaten Sumba Barat Daya periode 2024-2029.

Penetapan Jamaludin E. Wungo sebagai Ketua YAPPI Kabupaten Sumba Barat Daya ditetapkan setelah terbitnya Akta yang disahkan oleh Kemenkumham RI dan Dewan Pembina dengan mengangkat pengurus dan pengawas.

Penetapan Ketua YAPPI Kabupaten Sumba Barat Daya dihadiri oleh dewan pengurus sebanyak 11 orang, namun rapat Dewan Pembina dihadiri oleh 10 orang sehingga rapat dinyatakan sah. Berdasarkan hasil rapat itu kemudian dibuatkan Surat Keputusan (SK) Dewan Pembina untuk mengangkat pengurus dan pengawas yang pengukuhannya dilaksanakan pada 4 Oktober 2024.

“Jadi pengukuhan ketua dan pengurus baru YAPPI periode 2024-2029 sesuai akte Yayasan adalah kewenangan Dewan Pembina pasal 9 anggaran dasar Yayasan,” kata Jamaludin Wungo, Kamis (24/10/2024).

Dia mengatakan, dalam kepengurusan baru YAPPI Sumba Barat Daya tentunya Yayasan memiliki visi misi yakni visinya kedepan untuk menjadi lembaga pendidikan terkemuka yang mencetak generasi muda berkarakter, berprestasi dan berdaya saing global dengan menjunjung tinggi nilai-nila moral dan budaya.

Sedangkan misinya adalah menyediakan pendidikan berkualitas dalam mengembangkan kurikulum yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan zaman serta didukung oleh tenaga pendidik yang profesional dan berdedikasi tinggi membentuk karakter mulia.

Juga menambah nilai-nilai moral, etika dan spiritual dalam aspek pembelajaran guna menciptakan insan yang berakhlak mulia dan berintegritas. Selin itu, Yayasan juga mengembangkan potensi didik mengindentifikasi dan mengasah potensi unik setiap pserta didik melalui program akademik yang beragam dan holistik.

“Ini tentunya kita mempersiapkan generasi berdaya saing global dengan membekali peserta didik dengan keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, kreatif, kolaboratif dan literasi digital,” ujarnya.

Jamaludin menjelaskan, membangun kolaboratif dengan masyarakat tentu menguatkan sinergi antara sekolah, orang tua dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif serta mendukung perkembangan optimal peserta didik. (budian)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *