Bahas Program Bedah Rumah, Kejari TTU Bertemu Kepala Dinas PUPR

by -13 Views

KEFAMENANU – Kejaksaan Negeri (Kejari) Timor Tengah Utara (TTU), Selasa (16/3/2021), memanggil dan melakukan pertemuan terbuka dengan Kepala Dinas PUPKPR TTU membahas pelaksanaan Program Bedah Rumah atau Berarti.

Kepada wartawan, Kajari TTU, Robert Jimmy Lambila mengatakan, kedatangan Kepala Dinas Perumahan Rakyat bersama teman-teman untuk menyikapi hasil penyelidikan terkait dengan dugaan korupsi Program Bedah Rumah atau Program Berarti.

“Tentu kehadiran kejaksaan adalah untuk mendukung pembangunan, bukan justru untuk membuat ketakutan sehingga pembangunan menjadi tidak jalan. Penyelidikan ini salah satu sifatnya adalah korektif dan perspektif,” kata Robert.

Menurut dia, hasil penyelidikan di lapangan ditemui beberapa persoalan. Misalnya ada kekurangan bahan, spesifikasi dan lain-lain. “Untuk itu saya mencari jalan tengah bagi semuanya. Tapi lebih utamanya masyarakat karena tujuan penegakan hukum itu adalah pemanfaatan. Kalau tidak mendatangkan pemanfaatan buat apa kita lakukan itu?” kata Robert.

Dia melanjutkan, pihaknya mengumpulkan teman-teman dari Dinas Perumahan Rakyat TTU untuk memberikan penguatan. “Jangan takut, saya hadir untuk mendukung, mem-backup teman-teman. Untuk itu saya minta kepala dinas dengan perangkatnya melakukan pemeriksaan kembali terhadap semua rumah yang sudah berdiri,” kata Robert.

Robert juga mengatakan, pihaknya melihat ada indikasi kemahalan harga. “Maka kita akan perhitungkan itu, sehingga nanti pembayaran dipotong dengan kekurangan-kekurangan yang ada di masyarakat. Misalnya ada yang sudah swadaya beli kayu, ternyata belum bayar, dengan adanya itu bisa menyelesaikan,” jelas Robert.

Robert juga menginginkan pihak-pihak terkait untuk melakukan pemeriksaan ulang secara profesional, obyektif, dan cermat untuk mengetahui apakah rumah-rumah itu sudah sesuai dengan yang harapkan atau tidak.

“Saya minta mereka obyektif. Setelah mereka memberikan hasil kepada saya, saya akan melakukan cross check lagi dengan mendatangkan ahli untuk meng-crosscheck hasil mereka benar atau tidak,” tegas Robert. (lpm/st)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *