Ketua DPD I Partai Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, merasa sangat kehilangan Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Golkar NTT, Felix Jos Puluh, SE, yang Senin (18/1/2021), menghembuskan nafas terakhir di RS Siloam Kupang. Bagi Melki, sosok politisi senior itu adalah guru dan inspirator Golkar NTT. Berikut curahan hati (Curhat) Melki Laka Lena atas figuritas seorang sesepuh Felix Puluh.
“PAGI ini (Senin 18/1), saya dikabari berita duka meninggalnya Om Felix Pullu di RS Siloam Kupang. Berpulangnya senior Partai Golkar NTT yang saat ini menjadi Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar NTT merupakan duka yang mendalam bagi saya dan keluarga besar Golkar se-NTT. Beberapa pengurus Golkar sejak awal Om Felix masuk RS terus menguatkan Pak Felix untuk terus gigih melawan sakitnya, tapi Tuhan punya rencana yang lebih indah dan lebih baik,” tutur Melki Laka Lena dalam pesan WhatsApp kepada mediantt.com, Senin siang.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini juga berkata, “Om Felix, Opa Felix, Pak Felix, demikian beberapa nama yang disematkan saat kami interaksi di Golkar. Saya biasa memanggilnya Om karena temannya almarhum bapak. Anak milenial seperti Kristian, Mira, Maksi, Heru, dll, memanggilnya Opa. Pak Hugo, Pak Ans, Bu Inche, Bu Libby, memanggilnya Pak Felix; yang menggambarkan pergaulannya yang lentur di internal Golkar. Om Felix juga sangat aktif dan memimpin di berbagai organisasi misalnya Organda NTT, ISKA dan Vox Point NTT”.
Melki juga memberi kesaksian bahwa keseharian Om Felix Puluh selalu periang dan murah senyum. Bahkan, menjadi pendengar yang baik, sering memberi masukan dan kritik saran, mendukung tumbuh kembangnya kalangan milenial dan perempuan. Juga, penyambung kisah masa lalu untuk membangun masa depan. “Om Felix mengingat dengan sangat baik dan detail cerita politik masa lalu dan kisahnya disertai pesan tertentu yang selalu menarik disimak khususnya bagi generasi muda milenial dan para penerusnya,” jelas Melki.
Menurut Melki, banyak kesan dan makna perjuangan politik masa lalu yang terus Om Felix perjuangkan dengan caranya. Dalam kerja politik untuk mengembalikan kejayaan Golkar NTT misalnya, Om Felix turun kampanye untuk Victory Joss ke seluruh NTT kadang sampai dinihari baru istirahat. Semua dijalaninya dengan gembira. Hal yang sama dilakukannya membantu pemenangan 9 paslon Golkar saat Pilkada 9 Desember 2020 lalu maupun saat konsolidasi Golkar se-NTT. “Hal yang sama setahu kami juga dilakukannya memimpin Organda juga organisasi lainnya. Total dan memberi sesuai kemampuan pada tugas yang diberikan,” kata Melki.
Melki juga mengatakan, sambungan sejarah Golkar dan NTT masa lalu dan masa kini berhasil dirajut dengan baik oleh Pak Frans Sarong dan tim buku “Jejak Karya Golkar NTT” berkat bantuan banyak pihak dan salah satu senior yang perannya amat penting adalah Om Felix Pullu. Pertemuan dan berbagai percakapan dengan para senior Golkar dimulai dari Pak JN Manafe, Pak Firmus Wangge (almarhum), dan banyak senior lainnya, menjadi renyah dan bisa mengalir karena kemampuan Om Felix menjembatani masa lalu dan masa kini dengan baik. “Ingatannya tajam dan detail tentang kisah Golkar dan para tokohnya, baik yang berkiprah di level prop NTT maupun di kota kabupaten se-NTT,” sebut Melki.
Selamat jalan Om Felix Pullu menuju Rumah Bapa di surga bersama Para Kudus. Keluarga besar Partai Golkar se-NTT mengenangmu sebagai senior yang terus berkarya mempersembahkan banyak hal baik dan produktif bagi Provinsi NTT melalui Partai Golkar, guru dan inspirator bagi kami generasi penerus.
“Banyak orang kehilangan, mendoakan dan bersaksi bahwa Om Felix orang baik, sebagaimana tadi pagi Pak Jacki Uly memberi ucapan duka dan memberi pesan bahwa Om Felix orang baik, sangat dekat dengan Pak Titus Uly dan keluarga. Berpulanglah dalam damai dan kasih Tuhan Om Felix. RIP,” kata Melki. (jdz)
