Kupang, mediantt.com – Persoalan-persoalan klasik yang terus menderah NTT ternyata belum teratasi, meski sudah beberapa gubernur menahkodai provinsi kepulauan ini. Karena itu, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) dengan jujur mengaku kaget dan tidak menduga kondisi NTT masih separah itu ketika pertama kali menerima estafet kepemimpinan untuk menahkodai NTT.
“Jujur saya kaget dan bahkan sedih ketika pertama kali masuk (memimpin) NTT. Saya tidak menduga NTT bisa separah ini saat saya masuk,” kata Gubernur VBL pada Coffee Morning bertajuk “Dialog Gubernur bersama Wartawan” di Aulah Rumah Jabatan, Jumat (28/8), yang dipandu Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT. Dr Marius Ardu Jelamu.
Mantan Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI ini mengatakan, masalah utama di provinsi NTT adalah cara berpikir yang masih berciri khas seperti orang miskin. “Masalah utama kita di Provinsi NTT adalah mindset atau cara berpikir masyarakat yang khas orang miskin. Karena itu, perlu cara pandang baru dalam mendesain pembangunan NTT agar bisa keluar dari persoalan-persoalan klasik itu,” tegas Gubernur Viktor di hadapan sekitar 80-an wartawan Desk Provinsi NTT itu.
Nah, dari kondisi yang di luar dugaannya itu, Gubernur VBL pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk sungguh-sungguh dan serius mendesain NTT keluar dari kemelut dan kekurangannya agar bisa mencapai kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.
Kepada para awak media, Gubernur VBL membeberkan sejumlah agenda dan program pembangunan yang sudah, sedang berproses dan yang akan dilakukan di sisa waktu kepemimpinannya bersama Wagub Josef Nae Soi. Juga, menjawab sejumlah isu aktual yang menjadi diskursus serius di publik NTT akhir-akhir ini. (jdz)
