Ansar Rera Gandeng Rafael Raga, PKB Ancam Robi Idong

by -186 views

Maumere, mediantt.com – Dinamika politik di Sikka menuju Pilkada 2018 mulai terasa panasnya. Para kandidat mulai pasang aksi politik; mencari pasangan. Incumbent, Yoseph Ansar Rera pun sudah memastikan diri maju dan cenderung memilih Rafael Raga sebagai calon wakil. PKB pun mulai bikin trik. Meski tak berhak ajukan pasangan calon, PKB mengancam menarik dukungan kepada Robi Idong jika memilih menjadi calon wakil.

Bupati Sikka Yoseph Ansar Rera hampir pasti bertarung lagi pada Pilkada Sikka 2018. Ketua DPD Partai Nasdem Sikka itu cenderung menggandeng Rafael Raga, Ketua DPD Golkar Sikka, yang kini menjabat Ketua DPRD Sikka.
Kesiapan Ansar Rera untuk tampil lagi pada Pilkada Sikka 2018, disampaikan secara terbuka kepada wartawan usai Rakorda dan Pelantikan DPD Partai Nasdem Sikka di Aula Mardiwiyata Maumere, Selasa (28/2).

Ansar Rera mengatakan, dalam Rakorda Nasdem sebagian besar pengurus kecamatan mempercayakan dia untuk maju pada Pilkada Sikka 2018. “Sebagai kader, saya siap melaksanakan perintah partai, tentunya melalui proses internal sesuai mekanisme partai. Kami berjuang untuk sukses, harus menang. Kepercayaan ini jangan disia-siakan. Itu tekad pribadi saya,” tegas Ansar Rera.

Tentang siapa pasangan wakilnya, Ansar Rera menuturkan, Nasdem akan membangun komunikasi politik dengan partai-partai politik lainnya untuk membentuk sebuah koalisi.

Menjawab pertanyaan wartawan tentang pasangan Ansar Rera-Rafael Raga yang kini cukup menguat di masyarakat, Ansar Rera menanggapinya diplomatis saja.  “Kalau dari masyarakat menyampaikan bahwa nanti Ansar Rera akan berpasangan dengan Rafael Raga, yah itu adalah suara dan aspirasi masyarakat. Itu adalah momen penting yang kami akan coba menangkapnya secara politis, untuk memperjuangkan dan mengembangkan bagaimana kami bisa bersama. Ini peluang sebenarnya,” jawab Ansar Rera.

Ketua DPP Partai Nasdem Jhony G. Plate mengatakan, Nasdem mempunyai mekanisme internal dalam kontestasi Pilkada dan Pilgub. Untuk Pilkada Sikka 2018, Nadem akan memberikan kesempatan pertama kepada kader-kader unggulan untuk melakukan sosialsasi.

“Tentu proses politik akan berjalan, dan kader internal kami yang akan ditampilkan pada etalase politik. Tetapi Nasdem selalu mendengar suara rakyat, dan Nasdem selalu mengambil keputusan secara rasional,” ujar Johny G. Plate.

Untuk mengajukan sebuah pasangan calon mengikuti Pilkada Sikka, maka diperlukan minimal 7 kursi di DPRD Sikka. Saat ini Partai Nasdem hanya memiliki 3 kursi, jadi perlu berkoalisi. Informasi yang berkembang, kemungkinan Nasdem berkoalisi dengan PAN yang memiliki 3 kursi dan Hanura yang memiliki 4 kursi.

PKB Ancam Idong

Di tempat terpisah, Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sikka, Yoseph Karmianto Eri menegaskan, PKB serius  mendukung Fransiskus Roberto Diego alias Robi Idong sebagai calon Bupati. Jika kemudian Robi Idong memilih sebagai calon wakil bupati maka PKB mengancam akan mundur sebagai partai pengusung.

Karmianto yang juga anggota DPRD Sikka menyampaikan itu, Selasa (7/3), di Gedung DPRD Sikka, menanggapi isu yang mencuat akhir-akhir ini, bahwa sedang ada komunikasi politik untuk mengusung pasangan calon Alexander Longginus-Robby Idong (Alex-Idong).

Paslon Alex-Idong pernah meramaikan bursa Pilkada Sikka 2013. Saat itu paslon ini diusung oleh PDIP dan Partai Persatuan Daerah (PPD). Alex-Idong berhasil mengumpulkan dukungan terbanyak, namun karena tidak mencapai 50%+1 akhirnya dilangsungkan pemilihan putaran kedua. Saat putaran kedua, Alex-Idong kalah dari paslon Ansar Rera-Paolus Nong Susar (AnSar).

“Jadi saya tidak tahu itu kalau ada Jilid 2 (Alex-Idong) atau jilid berapa, PKB hanya mendukung Robi Idong sebagai calon Bupati. Titik. Kalau dia mau jadi Wakil Bupati, yah PKB bersama gerbong-gerbongnya keluar, dan tidak akan dukung dia,” tegas Eri.

Anggota Komisi III DPRD Sikka ini mengaku sudah mendengar ada pertemuan antara Robi Idong dengan beberapa pengurus PDIP Sikka. Buat dia, pertemuan seperti itu disebutnya sebagai silaturahmi, dan adalah hal yang biasa dalam politik. Partai politik atau pun siapa saja bisa memanfaatkan ruang untuk saling melakkan komunikasi politik.

Dia menambahkan selama ini PKB bersama Robi Idong sudah mengelilingi hampir semua kecamatan di Kabupaten Sikka. Safari polotik ini, katanya, untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa Robi Idong siap dicalonkan sebagai Bupati Sikka, dan PKB adalah salah satu partai pengusung.

Terkait koalisi parpol, Karmianto Eri mengatakan PKB sudah membangun komunikasi politik dengan beberapa partai parpol yang memiliki kursi di DPRD Sikka. Dengan alasan rahasia, dia tidak mau menyebutkan jelas PKB sudah membangun komunikasi dengan parpol apa saja.

“Kami sudah membangun komunikasi politik dengan beberapa partai. Tidak etis jika sekarang saya menyebutkan partai apa saja, nanti wartawan akan tahu sendiri,” ujarnya diplomatis.

Dalam komunikasi dengan partai-partai politik, jelasnya, PKB membawa dua agenda penting yakni Robi Idong sebagai calon bupati, dan komunikasi politik untuk melakukan koalisi.

Sementara dengan siapa Robi Idong akan dipasangkan, menurut Eri, sampai sekarang belum dikomunikasikan. Kata dia, calon wakil bupati akan ditentukan melalui mekanisme survei dan elektabilitas calon.

PKB Sikka memiliki 2 kursi di DPRD. Untuk mengusung paslon pada Pilkada, minimal harus memiliki 7 kursi di DPRD. Untuk itu, PKB harus mencari lagi 5 kursi untuk mengusung Robi Idong. Kondisi ini secara politis menghalangi langkah PKB, karena partai-partai politik lain yang memiliki lebih dari 2 kursi sangat sulit berkoalisi jika kader mereka hanya sebagai calon wakil bupati. (vicky da gomez/jdz)

Ket Foto: Robi Idong, salah satu bakal calon Bupati Sikka yang sementara digadang-gadang oleh PKB Sikka.