Kupang, mediantt.com – Dua produk unggulan Kabupaten Sabu Raijua, Garam Nataga dan Air Minum Dalam Kemasan Oasa, sudah siap memasuki pangsa pasar Nusa Tenggara Timur. Menariknya, yang akan melakukan promosi ke semua kabupaten/kota di NTT adalah Bupati Sabu Raijua, Ir Marthen Luther Dira Tome, yang dari tangan dinginnya telah melahirkan dua produk ini, termasuk rumput laut.
“Saya sudah siap berkeliling ke kabupaten-kabupaten untuk memperkenalkan, sekaligus memasarkan produk dari Kabupaten Sabu Raijua yakni Garam Nataga dan Air Mineral Oasa. Harapan saya, dua produk dari Sabu Raijua ini harus dikenal dan diterima masyarakat juga pasar NTT,” jelas Bupati Dira Tome kepada wartawan di Kupang, Sabtu, (3/9/2016), seperti dilansir seputarntt.com.
Menurut dia, dua produk yang saat ini sudah diproduksi tidak saja menjadi kebanggaan masyarakat Sabu Raijua, tapi juga masyarakat NTT secara umum. Produk ini harus mampu bersaing di dalam daerah sebelum keluar ke wilayah lain di luar NTT.
“Saat ini kita harus memperkenalkan dan memberikan rasa percaya kepada masyarakat supaya mereka mengkomsumsi produk kita. Saya berharap agar ini bisa diterima oleh masyarakat NTT. Kita berharap agar masing-masing daerah memiliki produk unggulan yang bisa membawa nama harum bagi wilayah masing-masing,” tegasnya, mengingatkan.
Sebagai Kepala Daerah, sebut dia, ia harus mampu menjadi market leader bagi setiap produk yang keluar dari wilayah pemerintahannya. Kata dia, dari tiga pabrik yang sudah berproduksi, hanya Garam Nataga dan Air Minum Oasa yang bisa dipasarkan di NTT, sementara produk olahan rumput laut dipasarkan keluar wilayah NTT.
“Untuk olahan rumput laut kita pasarkan keluar wilayah NTT, bahkan ke luar negeri. Sementara untuk garam dan air minum kita harap bisa mencukupi kebutuhan masyarakat di NTT. Kalau untuk garam curah, memang sudah kita antarpulaukan keluar NTT dan permintaannya terus mengalami peningkatan,” tandas Dira Tome, yang juga kandidat Gubernur NTT 2018 ini. (*/jdz)
Ket Foto : Air minum dalam kemasan Oasa, hasil produksi Kabupaten Sabu Raijua, yang siap memasuki pangsa pasar Nusa Tenggara Timur.