Belum Ada Dapur Umum, Korban Buka Dapur Diatas Kuburan

by -145 views

Maumere, mediantt.com – Kondisi korban gelombang pasang di Desa Watutedang, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka, sangat memprihatinkan. Mereka terpaksa membuka dapur umum di atas kuburan keluarga. Sebab, sampai dengan Kamis (4/8) sore, pemerintah belum mendirikan dapur umum bagi korban bencana.

Kondisi ini terlihat sejak Kamis (4/8) pagi. Sejumlah ibu korban bencana melakukan aktifitas masak-memasak di atas kuburan keluarga. Kuburan keluarga ini akhirnya menjadi penuh sesak dengan semua kebutuhan dapur. Di atas kuburan itu juga terlihat sejumlah barang milik korban yang berhasil dievakuasi saat terjadinya gelombang pasang pada Rabu (3/8). (baca: http://www.mediantt.com/dahsyat-di-sikka-ombak-tujuh-meter-lewati-atap-rumah/

Kepala Desa Watutedang Rofinus Reko mengatakan, para korban bencana terpaksa memanfaatkan kuburan karena belum ada dapur umum. Kata dia, kewenangan untuk mendirikan dapur umum adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sikka.

Menanggapi ini, Bupati Sikka Yoseph Ansar Rera menuturkan, sebenarnya pemerintah siap mendirikan dapur umum dan tenda darurat untuk para korban benacana. Tapi karena keterbatasan lahan, terutama di sekitar lokasi bencana.
“Sebenarnya kami sudah siapkan tenda untuk bangun tempat tinggal darurat dan dapur umum. Tendanya cukup besar. Hanya saja di sini tidak ada lahan yang memungkinkan,” jawab Bupati Yoseph Ansar Rera.

Pantauan mediantt.com, di depan rumah salah satu korban bencana terdapat kuburan keluarga. Seluruh aktifitas dapur umum terjadi di atas kuburan. Sejumlah pelajar korban bencana yang baru pulang dari sekolah pun terpaksa makan di atas kuburan. (vicky da gomez)

Foto: Karena tidak ada dapur umum, korban bencana pun menjadikan kuburan keluarga sebagai dapur umum.