JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertekad memperkokoh hubungan bilateral antara Republik Indonesia (RI) dan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL). Tekad itu diwujudkan Presiden Jokowi dengan melakukan kunjungan kenegaraan ke Dili, Timor Leste, pada Selasa (26/1).
“Pemerintah Indonesia akan menggunakan kunjungan kenegaraan ini untuk memperkokoh hubungan masa depan kedua negara. Hal ini sekaligus juga akan menegaskan kesiapan Indonesia untuk menjadi mitra utama pembangunan Timor Leste,” demikian pernyataan resmi Pemerintah RI yang dilansir laman resmi Sekretariat Kabinet, Senin (25/1).
Disebutkan, Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Widodo akan mengunjungi negara bekas provinsi ke-27 RI itu didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menpora Imam Nahrawi.
Kunjungan ke Timor Leste adalah yang pertama bagi Presiden Jokowi setelah dilantik sebagai Kepala Negara/Kepala Pemerintahan RI pada 20 Oktober 2014 lalu.
Rencananya, selama berada di Dili, Presiden Jokowi akan menjajaki berbagai kerja sama dengan Pemerintah Timor Leste, di antaranya penguatan kerja sama di bidang perdagangan, investasi, energi, pembangunan infrastuktur, dan komitmen bersama untuk mempercepat penyelesaian isu perbatasan, baik perbatasan darat maupun perbatasan maritim.
“Beberapa persiapan telah dilakukan untuk menyambut kehadiran Presiden Jokowi beserta rombongan, baik dari pemerintah RDTL maupun dari Kementerian Luar Negeri melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia di Timor Leste,” demikian disebutkan. (sp/jk)
Foto : Presiden Joko Widodo menunjuk ke arah wilayah Timor Leste di Jembatan tapal batas Mataain, Desa Silawan, Tasifeto Timur, Belu, Sabtu (20/12).
