Gagal Panen, Warga Sumba Timur Makan Ubi Beracun

by -169 views

Kupang, mediantt.com – Dampak kemarau panjang dan kekeringan mulai dirasakan masyarakat. Akibatnya, petani di Sumba Timur dilaporkan gagal panen, sehingga terpaksa mengkonsumsi ubi beracun.

“Warga Kabupaten Sumba Timur terpaksa memakan ubi tersebut, karena saat ini stok makanan seperti jagung dan beras habis. Untuk bertahan hidup warga Kabupaten Sumba Timur, terpaksa mencari ubi beracun di hutan untuk dikonsumsi,” kata Mburu Huuluma kepada wartawan, Sabtu (31/10/2015).

Akan tetapi, jelas dia, untuk mengkonsumsi ubi hutan yang mengandung racun itu terlebih dahulu diolah selama satu minggu. Dimana, kulit dari ubi tersebut dikupas dan diiris. Setelah diiris, ubi tersebut dijemur selama dua hari kemudian dibawa ke sungai untuk dicuci.

“Karena kemarau yang panjang dan stok makanan seperti jagung dan beras menipis, terpaksa kami lari ke hutan untuk mencari ubi untuk digali sebagai pengganti makanan untuk kami. Tapi untuk mengeluarkan racunnya kami olah terlebih dahulu, “ katanya.

Menurutnya, ubi yang direndam dan dicuci di sungai itu remas pada pagi dan sore hari agar racun yang terkandung didalam ubi tersebut keluar sehingga ketika dikonsumsi, warga tidak keracunan. Setelah melewati tahap itu, ubi tersebut barulah bisa dikonsumsi.

“ubi hutan ini dicari dan diproses untuk makan karena makanan di rumah habis. baru-baru kami gagal panen, Mau beli beras tapi tidak punya uang sebab pisang dan kelapa yang diharapkan selama ini untuk di jual sudah terserang virus hingga mati, makanya kami olah ubi hutan yang tidak membutuhkan biaya untuk dimakan,“ katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur, Dr. Chrisnawan T.H, mengatakan, masyarakat sudah mulai mengkonsumsi ubi hutan, akan beracun jika tidak diproses dengan benar.  Ia mengakui jika ubi hutan tersebut  mengandung racun yang sangat berbahaya terhadap kesehatan dan keselamatan.

Dari sisi lain, katanya, jika melihat kandungan gizinya memang ada, jika tidak didukung dengan makanan lain, ubi hutan tersebut ketika di makan akan menyebabkan gizi buruk papa seseorang. Dikatakannya, ubi hutan tersebut boleh dikonsumsi tetapi harus melalui proses yang benar.

“saya sarankan untuk tetap mengonsumsi makanan pendukung lain. Karena ubi hutan itu jika tidak dioalh dengan benar maka akan membawa dampak buruk bagi kesehatan seseorang, “ terangnya. (che)

Foto : Ilustrasi gagal panen.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *