Tujuh ABK KM Surya dan Dua Balita Hilang di Perairan Alor

by -310 views

Kalabahi, mediantt.com — Tujuh orang anak buah kapal (ABK) termasuk satu orang ibu dan dua orang balita dikabarkan hilang bersamaan dengan Kapal Motor (KM) Surya Permai I di Perairan Selatan Wetar, Kepulauan Kiser. KM Surya Permai ini hilang sejak Sabtu (20/6/2015) dan belum ditemukan. Kapal tersebut memuat 50 karung gaharu dari Papua ke Probolinggo, Jawa Timur.

Awalnya, kapal tersebut mengalami gangguan pada mesin sehingga empat orang ABK memutuskan turun ke darat dengan menggunakan sampan pada Jumat (19/6) pukul 10.00 Wita. Keempat ABK ini terjun ke darat untuk mencari sinyal handphone (HP), karena radio di kapal itu sudah rusak. “Kami turun ke darat supaya bisa kontak teknisi kapal di Probolinggo karena baling-baling kapal kami tidak bisa dimajukan dan rusak. Kami sudah kontak ke Probolinggo, tapi pas mau kembali tidak bisa karena sudah malam. Kami sempat tenggelam dua kali pas lewat di Pulau Sikka,” ujar salah seorang ABK, Mahmud, kepada wartawan di Kantor BPBD Kabupaten Alor, Senin (22/6/2015).

Dia mengatakan, di atas kapal terdapat dua orang balita dan tujuh orang ABK. Menurutnya, kondisi kapal baling-baling rusak termasuk radio kapal. “Baling-baling kapal sudah rusak sehingga kapal tidak bisa jalan. Kapal juga punya layar, sampe sekarang kami tidak tahu lagi posisi kapal di mana. Kami hanya berharap mereka semua selamat di atas kapal,” katanya.

ABK lainnya, Sunartono menuturkan, kapal tersebut berangkat dari Papua pada 5 Juni 2015. Dalam perjalanan kondisi kemudi kapal juga sering rusak. Radio di dalam kapal, kata Mahmud, juga tidak berfungsi, sehingga mereka tidak bisa menghubungi pemilik kapal di Probolinggo terkait kerusakan kapal. “Rencananya kami tidak turun sampai ke darat, tapi hanya untuk cari signal HP. Di dekat Pulai Sikka kami sudah telpon ke Probolinggo, tapi waktu mau kembali ke kapal sudah malam sehingga kami putuskan untuk ke darat,” ujarnya.

Sunartono mengatakan, tiba di darat ia bersama tiga kerabatnya langsung melaporkan ke masyarakat, selanjutnya di bawa ke kantor polisi terdekat. Ia mengaku, tidak membawa apa-apa dan hanya pakaian di badan. “Kami tidak bawa apa-apa, celana yang kami pakai juga robek semua, karena kami rencana itu langsung kembali ke kapal. Kami sempat tenggelam dan HP kami basah dan hilang. Kami naik sampan itu jam delapan pagi, tapi sampai di darat jam sebelas malam,” katanya.

Masih Hilang

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Alor, Cristin Belly,ST yang dihubungi Selasa (23/6/15) mengatakan, keempat korban itu menyelamatkan diri di Pantai Likwatang, Desa Likwatang, Kecamatan Alor Tengah Utara, Jumat (19/6) lalu. Setelah mendapat informasi ini, pihaknya berkoordinasi dengan Pol Air dan Kodim 1622 Alor untuk melakukan pencarian, namun tidak ditemukan keberadaan KM Surya Permai I.

Selanjutnya, ujar Belly, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Basarnas Kupang dan menerjunkan tim ke Alor untuk melakukan pencarian. Tapi sampai hari ini keberadaan kapal masih hilang. “Tim SAR dari Kupang sudah turun dan sudah cari sampai 60 mil, tapi belum ditemukan sampai sekarang. Kita tidak tahu apakah kapal itu tenggelam dan hilang, karena kapal juga pakai layar. Saat pencarian tim juga mengajak salah satu ABK kapal. Tim sempat tangkap radar kapal, namun setelah di cek itu ternyata kapal nelayan dari Alor. Mereka sempat tanya ke nelayan, tapi tidak lihat kapal KM. Surya Permai,” katanya.

Dia menyebutkan, tim sudah terjun sebanyak dua kali di pantai selatan Alor hingga kepulauan Selayar, namun tidak menemukan tanda-tanda keberadaan kapal. “Hari Sabtu dan Minggu itu tim cari sampai sejauh 60 mil, tapi tidak dapat. Hari ini (kemarin) mereka tidak cari, karena nanti ada kapal induk Basarnas yang datang untuk melakukan pencarian,” ujarnya.

Belly mengatakan, untuk mempermudah pencarian pihaknya sudah meminta bantuan dari kantor Basarnas Pusat dengan menerjunkan kapal induk Basarnas ukuran besar. Kapal ini sudah berada di Kendari dan hari ini pukul 08.00 Wita akan berlabuh di Pelabuhan Kalabahi. “Besok kapal induk Basarnas sudah datang. Kita sudah koordinasi dengan pihak pelabuhan untuk tempat berlabuh kapal, karena kapal itu panjang 60 meter. Jam delapan besok (hari ini) dia sudah berlabuh, karena kapal sudah ada di Kendari,” katanya. (joka)

Foto : Ilustrasi Kapal Tenggelam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *