Labuan Bajo Jadi Sasaran Pintu Masuk Peredaran Narkoba

by -163 views

Kupang, mediantt.com — Tiga daerah di Nusa Tenggara Timur, masing-masing Labuan Bajo, Waingapu, dan Kupang menjadi pintu masuk penyebaran dan beredarnya narkoba di wilayah provinsi berbasis kepulauan ini.

Kabid Humas Polda NTT AKBP Agus Santoso di Kupang, Sabtu (16/5), mengatakan Labuan Bajo menjadi sasaran atau pintu masuk peredaran narkoba untuk daratan Pulau Flores sampai ke Lembata.

Labuan Bajo terletak di ujung barat Pulau Flores dan merupakan ibu kota Kabupaten Manggarai Barat. Wilayah nan eksostik ini juga menjadi pintu masuk utama wisatawan mancanegara di Pulau Komodo untuk melihat dari dekat binatang purba komodo.

Komodo telah ditetapkan menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia oleh Yayasan New7Wonders, sehingga arus kunjungan wisatawan asing ke Taman Nasional Komodo (TNK), terus meningkat dari tahun ke tahun.

Waingapu di ujung timur Pulau Sumba yang merupakan ibu kota Kabupaten Sumba Timur, menjadi sasaran peredaran narkoba untuk wilayah Sumba, sedang Kupang menjadi pintu masuk narkoba untuk daratan Pulau Timor.

“Terkadang, Atambua, ibu kota Kabupaten Belu, yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste, juga menjadi salah satu pintu masuk bandar narkoba internasional yang masuk ke Indonesia melalui Dili, ibu kota Timor Leste,” katanya.

Santoso mengatakan, ketiga kota tersebut masih cukup rawan terhadap narkoba di NTT, sehingga mendapat perhatian khusus dari aparat kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN).

Ia mencontohkan, penangkapan salah seorang guru di Labuan Bajo beberapa waktu lalu, saat hendak memasarkan narkoba kepada para langganannya.

Selain itu, untuk wilayah Sumba, penangkapan terhadap sejumlah oknum PNS serta pegawai honor yang bekerja sebagai Polisi Pamong Praja di Waingapu, serta penangkapan salah seorang bandar narkoba internasional asal Nigeria di Atambua, beberapa waktu lalu.

Bandar narkoba tersebut ditangkap saat hendak mengirim sabu-sabu ke Dili, Timor Leste. “Para pengedar umumnya masuk ke kota-kota tersebut melalui pelabuhan laut, karena sistem pengawasannya masih sangat lemah dengan dukungan teknologi yang sangat terbatas,” katanya.

Saat ini, aparat kepolisian terus melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba ke sekolah-sekolah, pusat hiburan dan pembelanjaan, selain melakukan pengawasan di pintu perbatasan untuk mencegah masuknya narkoba ke Indonesia. (ant/jk)

Foto : Ilustrasi narkoba masuk melalui Labuan Bajo (Istimewa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *