JAKARTA – Bentrokan antara oknum TNI dan Polri yang kerap terjadi berusaha diantisipasi agar tidak terulang. Dua institusi tersebut sepakat membentuk pendidikan bersama sebagai upaya mempererat hubungan sehingga bisa melekat dan terbawa saat penugasan kelak.
Hal tersebut dikatakan Wakapolri Komjen Badrodin Haiti dalam rapat pimpinan (Rapim) TNI – Polri di auditorium PTIK. ”Upaya mempererat hubungan dan ikatan psikologis dibangun sehingga nantinya bisa terbawa,” katanya, Selasa (3/3/2015).
TNI dan Polri telah menandatangani kesepakatan pembentukan pendidikan dasar bersama selama enam minggu bagi taruna TNI dan Polri. Program tersebut juga menjadi dasar kebijakan TNI-Polri guna mewujudkan TNI -Polri yang profesional dan modern. Hal itu juga sebagai wujud dukungan program presiden dengan terus meningkatkan sinergitas dengan para stakeholder.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko menambahkan, dengan pendidikan dasar bersama diharapkan bisa membangun sebuah soliditas. Sebab, jangan buru-buru berbicara sinergitas kalau soliditas tidak terbangun. ”Soliditas terbangun dengan baik, maka pasti akan terbangun sinergitas di lapangan,” ujarnya saat ditemui wartawan seusai Rapim TNI-Polri.
Pendidikan dasar bersama antara TNI-Polri akan dimulai tahun ini di Magelang. Nantinya, materi-materi yang sama antara pendidikan di Akademi TNI dan Akademi Polri akan disatukan. Sehingga diharapkan akan ada hubungan emosional yang melekat sampai menjadi perwira.
Jaga Stabilitas Keamanan
Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengungkapkan tantangan-tantangan politik dan ekonomi yang dihadapi saat ini di depan jajaran pimpinan TNI – Polri. Salah satu kunci untuk menghadapinya adalah menjaga stabilitas keamanan.
Dengan begitu, visi dan misi pemerintahan yang telah dicanangkan bisa diwujudkan. ”Agar target ekonomi, pembangunan, dan infrastruktur nantinya bisa dicapai,” tuturnya Jokowi usai membuka rapat pimpinan (Rapim) TNI – Polri di gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK, Jakarta, Selasa (3/3).
Jokowi tampak didampingi Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, dan Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno.
Rapim TNI dan Polri rutin diselenggarakan setiap tahun untuk membahas konsolidasi antara dua institusi negara itu. Tahun ini, rapim yang akan berlangsung selama tiga hari itu mengusung tema Sinergi TNI-Polri Penggerak Revolusi Mental. (jp/jdz)