Kupang – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun El Tari Kupang memperkirakan tinggi gelombang laut sebagian wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai empat meter untuk dua hingga tiga hari ke depan. Karena itu masyarakat terutama nelayan diminta waspada.
“Diperkirakan tinggi gelombang tersebut terjadi Minggu (22/2) hingga Selasa (23/2/2015) sehingga perlu diwaspadai oleh para nelayan dan operator kapal motor penyeberangan (KMP) yang beraktivitas dan melintasi perairan ini,” kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Saiful Hadi di Kupang, Minggu (22/2).
Pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini sejak Minggu agar nelayan dan pengguna jasa kapal motor waspada.
Tinggi gelombang tersebut dipicu oleh oleh angin kencang yang bertiup di sekitar perairan itu berkisar 15-25 KT, terutama pada jalur sekitar Selat Rote, Sawu dan Laut Timor mencapai empat meter, dan tidak layak untuk dilayari.
Atas dasar itu, katanya pihak BMKG stasiun setempat telah mengeluarkan peringatan bagi managemen ASDP Kupang untuk menghentikan layanan pelayaran KMP ke seluruh wilayah yang selama ini melayani penumpang laut ke berbagai wilayah di daerah berbasiskan kepulauan itu.
Hal ini dibenarkan General Manajemen PT Fery Indonesia Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Arnol Yansen melalui pesan singkatnya di Kupang, Sabtu (21/2) bahwa pihaknya masih menutup semua layanan angkutan penyeberangan antardaerah di wilayah kepulauan ini untuk Minggu tanggal 22 Februari 2015 karena cuaca buruk.
“Manajemen PT Fery Indonesia Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur memutuskan menutup semua pelayaran untuk lintasan perairan NTT tanggal 22 Februari 2015 karena cuaca buruk dan memicu gelombang perairan Selat Rote, Selat Sawu, Laut Timor dan wilayah sekitarnya menjadi tinggi,” katanya. (sp/ant)