JAKARTA — Setelah hampir 15 hari melakukan pencarian akhirnya tim pencari gabungan melalui tim penyelam KN Jadayat menemukan kotak hitam, namun kotak hitam tersebut terjepit serpihan pesawat sehingga sangat sulit diangkat.
“Black box ditemukan pada himpitan serpihan pesawat. Akibatnya penyelam kesulitan untuk melakukan proses pengangkatan,” ujar Koordinator Tim Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, A Tonny Budiono dalam siaran pers, Minggu (11/1).
Dia mengatakan, tim penyelam TNI AL yang berada di KN Jadayat berhasil menemukan kotak hitam AirAsia QZ8501 itu pada koordinat 03.37.21 S atau 109.42.42 E dengan kedalaman sekitar 30-32 meter.
“Karena keterbatasan waktu, maka proses pengambilan akan dilaksanakan besok pagi dengan mengeser perlahan-lahan serpihan badan pesawat tersebut,” ujarnya.
Meski begitu, tony menjelaskan jika upaya ini gagal, maka pihaknya akan menggunakan tekhnik balon seperti yang digunakan saat mengangkat ekor pesawat.
“Disana sudah dipasang marker buoy (pelampung penanda) yang sudah dijelaskan di KN Hidayat,” tukasnya.
Sebelumnya, sinyal ping yang diduga kuat dari black box itu juga diterima kapal Baruna Jaya di koordinat 3 derajat 37 menit 20,7 detik LS dan 109 derajat 42 menit 43 detik Bujur Timur., dan KM Java Imperia di koordinat 3 derajat 37 menit 21,13 detik Lintang Selatan, 109 derajar 42 menit 42, 45 detik Bujur Timur. (ind/jk)