Warga Makin Panik! Debu Vulkanik dan Kerikil Tutupi Badan Jalan

oleh -56 Dilihat

LEWOLEBA – Letusan Gunung Ile Lewotolok makin mengkhawatirkan. Hingga siang ini, letusan itu telah mengeluarkan lahar panas disertai debu dan hujan kerikil yang dilaporkan telah sampai di Kota Lewoleba. Sementara warga telah diungsikan ke halaman rumah jabatan bupati Lembata.

Dari Lewoleba dilaporkan, erupsi gunung ile Lewotolok menyisahkan debu vulkanik dan juga bebatuan, yang menyelimuti dua kecamatan di Kabupaten Lembata yaitu Ile Ape dan Ile Ape Timur.

Warga dua kecamatan itu pun sedang dievakuasi dan ada yang mengevakuasi diri masing-masing secara mandiri ke Kota Lewoleba.

Debu disertai hujan kerikil, masih terjadi hingga saat ini di beberapa desa seperti Desa Bungamuda, Lamawara, Lamagute, Amakaka, Tanjung Batu dan Waowala.

Kepala Desa Amakaka, Thomas Tiro, ketika dihubungi media ini, meminta masyarakat setempat untuk tidak panik dan menggunakan masker serta penutup kepala untuk melindungi diri.

Pihak BPBD Lembata, bersama TNI dan Polri sedang melakukan evakuasi terhadap warga untuk dibawah ke tempat pengungsian yang berada di halaman rumah jabatan bupati Lembata.

Debu vulkanik di kota Lewoleba mulai meningkat hingga terlihat seperti hujan. Sebab tiupan angin mulai mengarah ke arah barat termasuk ke pusat ibu kota.

“Sekarang sudah terasa bau belerang dan debu. Sangat menyengat. Kami diminta Pemda untuk tidak keluar rumah dan tetap gunakan masker,” kata seorang warga Lewoleba.

Akibat hujan abu, jarak pandang bagi kendaran menjadi sangat terganggu, masyarakat diminta untuk selalu hati-hati bila sedang berada dalam perjalanan ke tempat pengungsian atau ke rumah sanak keluarga yang berada di Lewoleba.

Warga Lewotolok, Paul Sinakai Saba ketika dikonfirmasi mengatakan, saat ini sebagian warga sudah mengungsi swadaya ke Lewoleba. “Sebagian besar sudah menggungsi swadaya ke lewoleba, ada juga kendaraan plat merah, TNI Polri yang evakuasi warga,” kata Paul.

Ia juga menjelaskan, tebal pasir dan kerikil yang menutupi permukaan jalan sekitar 3 mili meter. “Atap rumah seng, asbes, alumunium bocor semua,” ujarnya. (*/jdz)